Kembar | Part 3 | End! {DITERBITKAN}

8.5K 665 90
                                    

Yo~
Aku balik~~
Karna ada beberapa yang minta aku segera Up yang Kembar, oke deh aku Up hari ini.
Jangan lupa puter itu video ya guys.
Mau kalian lihat pas udah baca atau sebelum, itu terserah.
Tapi intinya, jangan lupa di putar.
Happy Reading...
Maafin kalo ceritanya jelek...

Jangan lupa tekan Bintang ya... Biar authornya semangat buat Up... :)

.
.

"AKH..."

"Haechan!" semua member berseru kala maknae 127 tersebut memekik kesakitan memegang salah satu jarinya, ringisan yang keluar membuat semua yang ada di meja makan khawatir parah.

"Apa yang terjadi? Kemarikan tanganmu!" Taeil membuka paksa tangkupan tangan Haechan di jarinya, ia mengernyit. Tak ada luka apapun disana.

"Kau kenapa? Jarimu tak terluka." ujarnya, semua bernafas lega. Tetapi Haechan? Dia berusaha menahan sakit.

'Ini sangat sakit tuhan... Jariku seperti terpotong dua.' gumam batin Haechan perih.

"Ti-tidak h-yung, ta-tadi sepertinya ada yang menggigit jariku, mungkin semut." Haechan berusaha terlihat biasa, namun, Yangyang tak mudah tertipu. Dimatanya, terlihat jelas Haechan tengah menahan sakit.

Yangyang bangun dari duduknya, anak itu mengambil plaster di kotak P3K. Tanpa banyak bicara Yangyang menarik tangan Haechan pelan, Haechan sendiri tak mampu menolak. Jarinya sangat sakit.

"Huhh.... Huh..." Yangyang meniup pelan jari Haechan lalu membalutnya dengan plester, semua menatapnya bingung. Haechan sendiri tercengang.

"Nah sudah, semoga jarimu lekas membaik Haechan-ah. Itu pasti sangat sakit." ucap Yangyang, Haechan terdiam. Ia menatap Yangyang dengan pandangan tak percaya.

"Apa maksudnya Yang?" Lucas bertanya, maknae WayV yang kelewat jahil itu tersenyum. "Bukan apa-apa. Ayo, bukankah kita ada jadwal?"

"Ah iya, Hendery percepat makanmu. Kita sudah ditunggu oleh manager didepan dalam 5 menit." ucap Kun, yang disuruh mempercepat makannya cemberut. "Kenapa gak bilang dari tadi?"

"Yang-"

"Ssttt... Aku tak tau apapun, tapi percayalah. Kau punya kami sebagai sandaran, jadi jangan pendam masalahmu sendiri." ucap Yangyang ketika Haechan berlari menyusul dirinya yang hendak keluar dari dorm menyusul member lain. Haechan menatap lantai mendengar apa yang temannya katakan.

"Maaf..." lirihnya, Yangyang sendiri hanya mampu tersenyum. "Tidak apa, jika kau sudah siap, kami akan selalu menjadi pendengar yang baik. Aku pergi." pamit Yangyang, Haechan hanya mengangguk sebagai jawaban.

Beberapa waktu berlalu dengan baik, Nct mencapai kejayaannya sekarang. Nama grup mereka sedang naik daun. Apalagi, comeback besar-besaran seperti tahun 2018 kembali terulang.

Semua fans menyambut baik comeback mereka, dan lagi tahun ini Mark kembali ke Dream. Haechan sendiri begitu senang, karna bisa kembali bekerja bersama Mark di Dream. Ia tak lagi sendiri.

Masa Promosi mereka lewati dengan penuh perjuangan, Haechan juga mengerahkan semua kemampuannya. Walaupun agak sedih karna situasi yang tak mendukung. Mereka tak bisa bertemu fans secara langsung. Tapi tak apa, bertemu secara virtual juga Haechan sudah sangat senang dan bersyukur.

Setelah project ini selesai, mereka harus kembali ke unit masing-masing. Haechan tak terlalu mempersalahkan hal itu. Comeback kali ini benar-benar membekas dalam ingatannya.

BRUK.

"HAEYAN!!!" seorang wanita paruh baya memekik keras melihat anak bungsunya jatuh berguling dari tangga, ia segera mendekati sang anak yang kini sudah tergeletak dengan kepala bocor.

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang