Hilang |

2.7K 280 137
                                    

Heii guyss... Saya balik nih~
Maaf yaa...
Saya malah bikin chapter baru~
Saya sedang memproses sambungan cerita lain, kalau bisa sih secepatnya yaa...

Ini, saya terinspirasi dari anime sih hehe,
Ada yang pernah nonton anime Tanaka-kun?

Kalo ada yah ini, terinspirasi dari sana..

Ini saya bikin, berharap jadi comedy sih, tapi gak tahu lucu atau ngga hiks, saya gak bisa bikin comedy,
Tapi komen yaa, ini cerita komedi atau sad,
Hehe... Menurut kalian gimana, dikomen ya!

Ah iya, saya juga mau minta do'anya yaa...
Saya kemarin hari selasa, baru kecelakaan hehe...
Saya jatuh dari motor pas lagi gas penuh ahahaha,
Sekarang kaki saya susah digerakkin, ya jadi gitulah... Kemaren kemaren saya buat berdiri aja sakitnya minta ampun sih ini kaki, tapi sekarang alhamdulillah agak mendingan, saya udah jalan tapi ya gitu pincang.
Ini lutut kanan ama kiri sama sama bengkak, cuma lebih parah yang kanan, sampe bengkaknya selutut dan ya mungkin karena ada goresan juga ya, jadi sakitnya lebih parah...

Yah pokoknya kalian jangan sampe suka cium aspal kayak saya ya,
Kalau bawa motor hati-hati sama jangan suka ngebut...

Segitu saja, pokoknya tolong do'ain saya cepet sembuh sama bisa jalan lagi seperti biasaa...

See you~~

Jangan lupa buat diputer lagunya biar nambah suasana~~














~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~


































Clak-
Clak-

'Apa ini?'

'Apa aku mengantuk?'

Ucap batin seorang remaja ketika tetesan air berjatuhan mengenai lantai, dibelakangnya terdapat banyak orang yang menatap kasihan.

Mata coklat itu terbuka lebar, meneteskan banyak air ke lantai. Mengaliri pipinya yang tidak terlalu chubby.

Tiba-tiba ada yang mengelus punggung remaja itu pelan, membuatnya menoleh.

"Donghyuckie... Maaf ya kalau Benji punya salah padamu, hiks, ibu minta maaf," isak seorang wanita paruh baya, di titik itu Donghyuck tidak bergerak sama sekali.

Lantas dia tatap pigura sang teman yang dihiasi rangkaian bunga. Benar. Hari ini adalah hari pemakaman Benji Lim. Lalu, apa yang ia rasakan sekarang. Apa itu sebuah perasaan pedih?

"Benji... Pergi...." lirihnya pelan, setelah terdiam lama. Semua orang yang mendengar itu merasakan hati mereka ikut tersayat.

Begitu besar peranan Benji untuk hidup Donghyuck selama ini. Tidak pernah terbayangkan oleh siapapun bagaimana kehidupan Donghyuck setelah kematian Benji sekarang.

Apa bocah itu bisa hidup dan mengurus dirinya sendiri? Orang-orang yang mengenal mereka terlalu pesimis.

"Donghyuck, kau mau kami antar pulang?" beberapa teman sekelas menawarkan bantuan, melihat Donghyuck tak beranjak dari sana bahkan setelah semua orang dewasa pergi beberapa jam lalu.

"Aku... Malas..." balasan dari Donghyuck membuat semua diam.

"Aku akan menggendongmu, kau sudah terlalu lama disini kan? Ini hampir malam," kata salah satu dari mereka, Donghyuck mengangkat pandangan. Dia menatap wajah orang yang menawarkan gendongan.

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang