Rolling Paper | Lanjutan Chapt Balas Budi |

5.7K 432 62
                                    

Gua balik~~
Hehe, kalian kaget yaaa yang kemarin...
Maaf yaaa gua prank...
Eh nih ya, gua bawa chapt baru...
Tapi sebelum baca ini, pastikan kalian baca yang Balas Budi ya...
Silahkan dinikmati...

$ 💎WARNING!!! BACA BALAS BUDI TERLEBIH DAHULU💎$






Apa kalian masih ingat pada konten Nct Nimdle?
Yang di publikasikan pada tahun 2017 silam di tanggal 13 Januari lebih jelasnya.

Mari kita putar ulang kenangan di mana Haechan mendapatkan kata penyemangatnya, sampai ia masih bisa berdiri dihadapan kalian saat ini.

Kalian siap?
Mungkin sedikitnya ini akan menguras air mata.

....

Haechan membaca berbagai tulisan yang ada di white boar, mau tak mau matanya berkaca. Apakah semua ini benar di tujukan padanya?

Seketika Haechan mendapatkan sebuah pertanyaan, 'apa pantas dirinya mendapatkan Cinta seperti ini?'

"Haechan? Kenapa diam saja, ayo baca!" Taeyong menginterupsi, Haechan mengangguk.

'Sejujurnya, kamu terlalu baik ke aku :)'

Haechan tau siapa yang mengatakan hal ini, sudah pasti "Mark Lee."

"Benarkah?"

"Yup."

Haechan beralih ke pesan lain, matanya berembun. Tak pernah dirinya mendapatkan pesan seperti ini sebelumnya. Tetapi di sisi lain, ada segores luka baru tertoreh dihatinya.

'Aku akan bekerja keras untuk memastikan kamu tumbuh menjadi kuat.'

Tak pernah sekalipun seumur hidupnya, kata-kata seperti ini terdengar di telinga. Haruskah Haechan bersyukur? Atau insecure?

Ha! Dia gila jika melakukan hal itu, tentu saja Haechan harus bersyukur. Tapi di tengah peliknya kisah kehidupan yang ia jalani?

Tidak, Haechan masih punya akal. Sesuatu hal seperti ini memang seharusnya ia syukuri.

Haechan menengok ke samping, di temukannya Doyoung di sana. Pemuda itu tertawa dan mengatakan bukan dirinya yang menulis hal itu.

Haechan mengembara ke sana ke mari mencari siapa orang yang menulis pesan ini. "Johnny hyung?" Haechan menengok ke belakang saat Mark bersuara, senyumnya merekah seraya menghampiri Johnny.

"Johnny hyung..."

"Yeah..." Johnny ikut tersenyum membalas uluran Haechan, anak itu menatapnya sendu. Entah mengapa, tatapan anak bungsu unit 127 itu seperti sangat terluka. Seberat apa beban yang ada di pundak kecil miliknya?

'Jangan sakit, sehat terus dan jadi pemberani!! Hwaiting untuk maknae kita'

Sekali lagi, terlintas di benaknya. Apa pernah ada orang yang mengkhawatirkan dirinya? Apa pernah ada orang yang bertanya, dirinya sedang sakit atau tidak?

Semua kata itu terasa asing baginya. Kini, Haechan tengah berpikir keras. Kira-kira siapa yang mengatakan hal ini.

"Ini pesan Bagus, tapi kenapa tak ada yang mau mengakuinya hahahaha." canda Doyoung membuat semua tertawa, tapi pada akhirnya Haechan menghampiri Taeyong.

"Terimakasih..." lirihnya, Taeyong tertawa kecil.

'Haechan, aku suka kenakalanmu. Teruslah jadi anak yang menggemaskan.'

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang