Yoyoyo~~
Gue balik~~
Tau gak? Gua lagi Uprak. :(
Ini gua nulis tadi pagi hahahaha...Kalian tau? Gua terinspirasi buat ini tuh pas liat tiktok di ig.
Yang kalo pergi makan kemana pun sama hyungnya, Haechan pasti gak akan bawa dompet wkwkwkwk....Dah lah, baca aja ya....
Happy reading~~.
."Hyung, ayo makan~~" Haechan bergelayut manja di lengan Jaehyun, anak itu mengeluarkan senjata ampuh nya. Aegyo.
Pemuda yang lengannya Haechan gelayuti hanya tersenyum, semua orang yang ada di ruangan menghentikan kegiatan mereka.
"Aku juga sudah lapar, kita makan dulu saja." ucap Johnny sembari meneguk air minum miliknya, mata Haechan berbinar.
"Johnny hyung terbaik! Ayo kita makan lebih dulu." pekik Haechan lalu berpindah memeluk Johnny, Jaehyun hanya menggelengkan kepalanya.
"Kita pesan online saja, Taeyong kau yang pesan." Taeil berucap diangguki sang leader, "Siapa yang membayar?" tanya pemuda itu seraya mengeluarkan ponselnya dari saku.
"Kita bayar sendiri saja." Yuta menyahut, mendengar hal itu Haechan cemberut.
"Aku tak membawa dompet, bagaimana dong? Hyung traktir ya?" Haechan memelas pada Johnny, pria itu hanya bisa menghela nafas dan mengangguk. Haechan bersorak senang.
Pada akhirnya mereka memesan makanan, Haechan memesan lebih dari 5 jenis, membuat semua member menggelengkan kepala. Sedangkan Johnny hanya memasang senyum masam.
"Kau yakin bisa menghabiskan semua ini?" tanya Mark dan Haechan mengangguk senang, ia tatap semua makanan yang terlihat lezat di depannya.
"Kau ini, seperti tak tau saja, perut Haechan kan karet." Doyoung menyahut, hampir semua tertawa. Haechan bodo amat. Dia langsung mengambil sepotong pizza dan melahapnya.
"Hati-hati kalo makan Chan! Nanti kau tersedak!" peringatan Taeyong tak Haechan indahkan. Perutnya sudah sangat lapar meminta diisi.
"Kau ini sudah seperti tak makan selama satu minggu saja Chan..." Taeil menggelengkan kepalanya, dengan mulut penuh Haechan menjawab membuat semua orang tertawa.
"Emwang iwyaa..."
"Hahahaha telan dulu itu makanan, mana ada orang sepertimu yang bisa bertahan satu minggu tanpa makan Chan, bisa mati itu orang." canda Yuta, "Yaiyalah orang dia lapar setiap 2 jam sekali." Jungwoo ikut memberikan lelucon. Haechan hanya melirik semua hyungnya dari ujung mata. Dia tak terlalu peduli. Yang penting, detik ini perutnya kenyang.
"Hei Chan, kau kenapa hari ini tak membawa dompet?" Jungwoo bertanya dengan polosnya, gerakan tangan Haechan yang ingin mengambil cola terhenti.
"Aku lupa hehe..." cengenges Haechan, lalu ia ambil cola dan meneguknya. "Perasaan alasanmu lupa mulu deh." Haechan mengedikkan bahu tak peduli.
"Hei, aku mendapatkan kupon makan. Bagaimana jika kita pergi bersama besok?" Doyoung berteriak heboh setelah mengecek ponselnya, semua bersorak kecuali Haechan. Anak itu menghela nafas.
"Kalian bisa makan sepuasnya." lanjut Doyoung, senyum si bungsu terbentuk begitu lebar.
"Yeay! Makan lagi besok!" soraknya.
"Hyung, aku ke kamar mandi dulu." di tengah acara makannya Haechan meminta izin ke kamar mandi, Jungwoo yang kebetulan ada disisinya mengangguk.
"Eh tapi tunggu, ini kupon hanya untuk 8 orang." semua saling melirik setelah Doyoung mengumumkan hal tersebut. Pikiran mereka semua sama, siapa yang harus tak ikut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fullsun~🌻
FanfictionTak pernah mereka lihat si Fullsun menitikkan air mata, namun hari ini, untuk pertama kalinya mereka menyaksikan kepedihan mendalam si Fullsun~NCT Wajah bahagia itu menyimpan banyak luka, menampung semua beban yang ada. •Brothership •NCT | WAYV •F...