Jisung | 4 | Lanjutan NJ | End! {DITERBITKAN}

1.7K 212 49
                                    

Yoo guysss....
Uhmmm....
Sebelumnyaaa, saya minta maaf....
Karena udah lama gak up... Baik di Book ini atau Book lainnya...
Dikarenakan, saya baru menulis lagi...
Yah semoga kalian menikmati part terakhir dari cerita Nct psikopat ini ya!

Ditunggu saja part baru lainnya...
Semoga kalian tidak lupa untuk menekan Bintang!
Agar saya semangat ngelanjutin nyaaa^^
Ah iya, jangan lupa berikan komentar kalian ya!!!












~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~



























"Oke, ini dia.. 1..2..3... Maju!" Yangyang berseru dan keluar, dia berusaha menikam Taewon dari depan.

Namun naas, serangannya dapat di tangkis.

Taewon memasang seringai, "kau keluar juga akhirnya domba kecil,"

.
.
.

Jantung Yangyang berdegup kencang, secepat mungkin Yangyang melompat ke belakang menghindari celurit yang Taewon ayunkan.

Minji, perempuan itu berusaha mendekati Jaehyun dikala Yangyang membuat Taewon sibuk.

Tubuhnya bergetar hebat, tidak pernah Minji bayangkan dalam hidup yang dijalaninya akan ada masa dimana dia terperangkap bersama para idol.

"I-ini.. Apa kau bisa membukanya?" tanya Minji ketika memberikan penjepit kertas, Jaehyun sesegera mungkin mengambilnya.

Dengan cepat pria itu menuju pintu sel, namun nihil, kuncinya bukanlah gembok biasa. "Kunci itu menggunakan identifikasi wajah, Kita tidak akan bisa membukanya..." lirih Chenle yang sudah sangat frustrasi, sebagian member mengerang kesal.

Apalagi kini di depan mereka ada Taewon yang mencoba melukai Yangyang, hyung line sudah berusaha melengkungkan atau mematahkan besi itu, tapi belum ada hasil. Mereka benar-benar mencoba segala cara.

"Arghhh!!!" Yangyang menjerit ketika lengannya dihiasi luka panjang oleh ujung celurit, sekitar beberapa langkah di depan ada Taewon yang memasang wajah puas.

'Slurrrppp...'

Dengan seringai pria itu menjilat darah di ujung senjata, member Nct jadi bertanya-tanya, apa semua psikopat sangat menyukai darah layaknya vampir?

"Ughh..." tubuh Yangyang tidak hentinya bergetar, perutnya mual dan kepalanya sedikit berputar. Yangyang ingin pingsan saja.

"Tidak... Jika aku pingsan sekarang, bagaimana dengan nasib mereka?" gumamnya, berusaha mengumpulkan tekad untuk melawan.

"Yangyang, cepat kabur dari sini! Jangan pedulikan kami!" Kun berteriak membentak, namun Yangyang menggeleng.

"Kenapa? Apa itu sakit?" deep voice yang di keluarkan Taewon membuat tengkuk Yangyang merinding, cengkeramannya semakin kuat.

Perlahan Taewon mendekati kurungan Jisung, pria itu menghela nafas, "aigooo, adik bungsu kita terlantar dari tadi hanya karena kelinci lepas itu,"

"Kau tidak sepantasnya memakai tubuh hyung kami untuk perbuatan bejadmu!" Jisung mendesis, alis Taewon naik.

"Kau baru saja mengatakan sesuatu?"

Yang bisa Jisung berikan hanyalah tatapan dingin, sejujurnya tubuh Jisung sudah mulai membeku. Disini benar-benar dingin dan lembab, bibirnya juga membiru. Karena itu dia tidak dapat memberikan perlawanan.

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang