Fullsun~🌻

Sampah | 3.

Yo, ada yang kangen saya?
Ahaha, maaf ya, harusnya kemarin up,
Cuma karena saya ada ujin lisan jadi baru bisa up sekarang.

Maaf ya, kalo saya gak bisa sering up.
Karena saya juga harus mengupdate novel yang lainnya.
Apalagi kehidupan real life saya sangat sibuk karena sebentar lagi ujian.

Yah begitulah curhatan saya...
Thanks semuanya karena udah nunggu~

See you!

Jangan lupa buat vote sama komen ya!

~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~

Tidak ada yang berbicara, semua member diam membeku atas pernyataan Seo Johnny.

"Aku pernah bercerita pada kalian, jika orangtuaku bercerai kemudian Ayahku menikah lagi, termasuk ibuku..." ujar Johnny dengan nafas berat, aib keluarganya mulai terbongkar.

"Lalu, apa itu ada hubungannya dengan Haechan?" tanya Kun hati-hati, secara perlahan Johnny mengangguk.

"Maksudnya adalah Ayah hyung menikah dengan Ibu Haechan hyung? Karena itu kalian jadi saudara tiri?" tanya Chenle yang tepat sasaran, kembali Johnny menghela nafas berat.

"Itu hampir benar,"

"Hampir?" bingung Jaehyun,

"Bukan hanya Ayahku yang menikah dengan Ibu Haechan, tetapi Ibuku juga menikah dengan ayah Haechan..." semua orang tidak habis pikir, dengan siklus pasangan keluarga Johnny.

"Bukankah itu seperti tukar pasangan? Sebenarnya masalah seperti apa yang bisa membuat hubungan begitu," keluh sang manager.

"Kau bilang Haechan tidak tahu mengenai hal ini, apa maksud nya itu?" Taeil berkata tajam, lagi, Johnny menghela nafas.

"Ya, awalnya aku juga tidak tahu... Tapi karena malam itu aku tidak sengaja melihat Haechan bersama ibu tiriku, semuanya berubah..."

Masih terbayang bagaimana raut sang adik kala itu, Johnny mengepalkan tangannya erat. Bingung, Johnny sungguh kelimpungan. Di satu sisi, ia juga tidak bisa membenarkan apa yang adiknya perbuat.

"Kapan?" tanya Yuta datar, "sejak kapan kau mengetahuinya!" lanjut pria Jepang itu dengan membentak. Baru kali ini dia berani membentak Johnny. Sebagai readers yang baik, mari kita beri selamat untuk si Jepang. Dan do'akan setelah syuting cerita ini selesai dia baik-baik saja dibalik layar. Sekian cuitan author si sutradara Fullsun.

Johnny sedikit tersentak, ia meilirik Yuta lewat ekor mata. "Satu bulan lalu, dan aku menyelidikinya baru-baru ini," jawab Johnny dingin, sedikitnya ia tersinggung karena adiknya itu menaikkan nada bicara.

"Ceritakan, Johnny hyung, tolong ceritakan hasil penyelidikanmu itu..." Hendery berujar memohon, matanya merah berkaca.

Sesak Hendery rasakan, WayV berada di China lumayan lama. Dia kehilangan banyak moment dengan sang adik, dan dia menyesali itu. Harusnya detik ini mereka bersenang-senang bukannya meratapi sebuah duka.

"Haechan hiks Haechan..." isak Yangyang sembari memegang erat sebuah sapu tangan pemberian si empu, bocah itu terisak hebat memikirkan hal kedepannya dimana ia tidak lagi dapat bermain basket bersama si teman.

1 Bulan Lalu.

"Lah, sejak kapan eomma ada di Korea?" bingung Johnny ketika tak sengaja melihat sang ibu memasuki sebuah restoran.