Jaemin Na | 2 | {DITERBITKAN}

3.4K 367 150
                                    

Yoo guys...
Saya kembali~
Setidaknya ini akan menjawab rasa penasaran kalian di chapter sebelumnya~

Oh ya, di sini akan ada adegan yang sedikitnya tak pantas di baca oleh anak kecil!

Jadi, harus bisa membaca mana yang sehat ya! Bukan menjurus romantic sih tapi mungkin pada kekerasan atau kekejaman lah ya...

Yang gak suka kejam-kejam, bisa di skip.

Oke sekian, terimakasih.

Jangan lupa Vote&Comment.














~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~












"Ti-tidak hyung, sungguh!" entah mengapa, Jisung mulai tak nyaman berada di sisi Jaemin seperti ini, rasa takut mulai menyelimuti hatinya setelah dia melihat sisi Jaemin yang lain barusan.

.
.

"Hahh... Menyebalkan sekali, si Haechan kekanakan banget sih! Jaemin, kalian punya masalah apa sih sampe si Haechan kabur segala?!" keluh Renjun, pasalnya mereka benar terkena marah habis-habisan karena Haechan sakit.

"Entah, dia terlalu baperan kali. Sudah ya, aku harus pergi beli sesuatu dulu." ucap Jaemin bersiap pergi, "Hei, kita harus ke dorm 127. Kau tak lupa kan?" Jeno menghentikan langkah Jaemin.

"Ah iya, aku ingin membeli buku dulu. Entar nyusul deh, kalian pergi saja duluan." ucap Jaemin, dan dia keluar dari gedung meninggalkan member lain.

"Jaemin kemana?" Mark yang baru selesai dari kamar mandi bertanya, "Katanya ke toko buku, kita di suruh duluan." Chenle menyahut, walau dia sibuk bermain game.

"Hm, yasudah ayo pergi." ajak Mark, dan mereka semua pergi ke parkiran dimana mobil van mereka berada.

Selama di perjalanan tak ada yang berbicara, mereka semua kelelahan. Apalagi jadwal mereka yang sangat padat.

"Hyungdeul..." cicit Jisung tak mendapatkan perhatian, anak itu menghela nafas.

"Hyungdeul!!" semua member terkejut akibat pekikan Jisung, mereka menoleh.

"Ada apa Jisung?!"

"Itu, kalian gak ada yang merasa aneh soal tadi pagi?" mereka mengernyit tak mengerti, "Hal aneh apaan?" tanya Renjun bingung.

"Tadi... Jaemin hyung bukan ngolesin selai Blueberry ke rotinya tapi Strawberry, kalian pada gak sadar?" ungkap sang maknae, semua member membeku.

"Itu keajaiban!!" Mark berteriak heboh setelah nge-bug sebentar, di susul member lain. Jisung menatap mereka tak percaya.

"Kalian tak menganggap itu aneh?"

"Hei, itu ke ajaiban, kita harus merayakannya." ujar Chenle dan Jisung menghela nafas. Dia langsung diam sementara hyungnya pada ricuh membahas party Strawberry.

Jisung menyumpal telinganya dengan headset, kini entah kenapa perasaannya sungguh tak enak jika berpikir tentang Haechan. Ia merasa, hyungnya itu tengah dalam masalah besar.

.
.

"Mana Jaemin? Kenapa hanya kalian?" Jungwoo mengernyit bingung saat anak Dream sampai, "Dia pergi membeli buku dulu katanya," jawab Jeno mewakili.

"Jadi hyungdeul, ini beneran si Haechan kabur?" Renjun yang memang sangat kepikiran langsung to the poin, "Hah... Iya, masa kita bohong sih?"

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang