| PENGGANTI | 2 | End!

552 54 9
                                    

Seperti yang saya katakan, saya Double Up hihi!!
Yah ini lanjutan yang part atas sih...
Pokoknya, selamat membaca!!!


















~JanganLupaFollowAkunSaya~
~HappyReading~





















































Tahun 2021.

Tahun ini sedikit berat bagi Hanwoo, ia sedang mengerjakan Tesis dan mengambil pendidikan Dokter Spesialis secara bersamaan. Benar, Hanwoo begitu berambisi untuk mendapatkan ilmu dibidang Medis dan berusaha meningkatkan kemampuannya.

Meski dengan semua kesibukan dan gangguan dari jadwal sang Kakak kembar.

Tidak seperti Haechan yang memiliki banyak teman, Hanwoo hanya sendirian, orang yang bersamanya bisa dihitung jari. Itu semua karena Hanwoo hanya fokus pada pendidikan dan percepatan study. Ia tidak sedikitpun berleha-leha dan menikmati masa muda bahkan masa kanak-kanak pun ia habiskan untuk belajar.

Namun itu sepadan, menjadi seorang dokter di umur dua puluhan. Bahkan ketika pertama kali masuk perguruan tinggi saat umur lima belas tahun, itu sudah menjadi kebanggaan. Dimana biasanya anak yang lain masih berada di jenjang SMP. Hanwoo memang memiliki otak yang sangat jenius. Ia selalu dipuji oleh Dosen.

Hanwoo sedikit menarik nafas ketika ia turun dari panggung, ini benar-benar melelahkan, terlebih Hanwoo belum tidur semalaman karena harus memecahkan kasus pasiennya.

Plaakk.

Tepukan di punggung itu membuat Hanwoo menoleh ke samping.

"Semangatlah, Haechan! Ini hari terakhir kita promosi sebelum libur satu bulan." Mark memberi adiknya semangat dan Hanwoo tersenyum, tentunya senyum palsu, rasanya pria itu ingin tidur sekarang.

"Ya, kau be-"

Bruk!

"HAECHAN!!!"

Pandangan Hanwoo kabur, ia bisa melihat banyak orang mendekat dan mulai menggoyangkan tubuhnya. Hanwoo sudah ingin berbicara tapi kelopak matanya sangatlah berat, Hanwoo tidak lagi bisa menahan kesadaran yang kian menjauh. Pada detik ketiga, Hanwoo pingsan.

Semua orang dibelakang stage kalang kabut, mereka segera mengangkat Hanwoo dan membawanya ke ruangan pribadi NCT 127, Hanwoo kini terbaring di atas sofa.

Wajahnya begitu pucat, kantung mata itu meski sudah ditutupi riasan tetap terlihat. Kondisi ini membuat manager Han sangat gelisah, ia tahu jika yang berada dihadapan mereka adalah Lee Hanwoo bukan Lee Haechan. Han Sohwan, pria ini juga tahu tentang taktik perusahaan.

Karena Lee Haechan sangat bersinar dan memiliki penggemar yang banyak, mereka tidak bisa membuat posisinya kosong karena kondisi tubuh si idol yang lemah, karena solusi "Lee Hanwoo" yang ditawarkan oleh orangtuanya, membuat perusahaan menyetujui hal tersebut tanpa pikir panjang.

Manager Han juga tahu bagaimana sibuknya Hanwoo, ia tidak bisa membayangkan betapa lelahnya tubuh pria itu. Bekerja sebagai dokter dan pengganti tubuh Kakaknya di bidang Entertainment, benar-benar kehidupan yang berat.

"Dia demam, kita harus membawanya ke Rumah Sakit." Kata Doyoung setelah memeriksa dahi Hanwoo yang begitu panas.

"Haechan pasti lelah, dia sangat bekerja keras pada album kali ini, dia juga mengikuti banyak jadwal." Ucap Jaehyun cemas seraya memegang tangan Hanwoo dan dapat merasakan suhu tubuhnya meningkat.

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang