Kertas | Lanjutan Balas Budi & Rolling Paper | End!

3K 307 91
                                    

Yoo saya Up,
Ini lanjutan dari Balas Budi ya~
Chapt ke 3 nya...

Oke, agar tidak berlama lama~
Jangan lupa vote and commentnya ya~

See you~



















~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~





























Selama ini, Haechan belum pernah menceritakan kisah Cintanya dalam buku ini pada kalian.

Kali ini, dalam kesempatan ini, Haechan akan berbagi kisah asmaranya.

Tak apa bukan? Sesekali ganti situasi.

Baiklah, silahkan menikmati kisah Cinta anak manusia.

Kisah yang Haechan gores dengan tinta perasaan, sebuah kisah lumrah antar pasangan.

.
.

Gadis bersurai coklat sebahu mulai membuka mata, tubuhnya sedikit terasa kaku dan sakit.

"Cheonsa, syukurlah kau bangun..." ucap syukur seorang wanita baya di samping tubuh gadis bernama Kim Cheonsa, "eomma akan panggil dokter,"

Tanpa menjawab gadis itu menatap langit kamar, dia masih hidup.

.

Setelah beberapa lama keadaan Cheonsa semakin membaik, hanya butuh waktu tiga hari agar tubuhnya kembali mendapat stamina.

"Oppa dimana?" tanyanya saat tidak menemukan Batang hidung sang Kakak, "Maaf ya, Kakakmu sedikit susah dihubungi." Cheonsa terdiam dan mengangguk lesu.

"Eomma, donor hati ini dari siapa?" tanya Cheonsa namun sang Ibu menggeleng, ia tidak tahu. "Maaf ya Cheonsa, eomma juga kurang tahu. Ah, tapi ini dia memberikan surat, kau harus membacanya sendiri." uluran tangan untuk menerima surat itu terasa berat, entah bagaimana.

"Kalau begitu, eomma tinggal dulu ya?" sang Ibu yang mengerti mencoba memberi privasi, Cheonsa hanya mengangguk. Dia merasakan firasat buruk.

"Surat dengan wangi Mawar?" bingungnya begitu membuka amplop putih, wangi dari bunga Mawar menguar begitu kertas tersebut di buka.

Baris demi baris dia baca dengan derai air mata, hatinya teremas sampai tak berbentuk. Apa orang ini gila?

"Bukan... Bukan hal ini yang kuinginkan... Kau sungguh bodoh hiks..."

.
.

To Kim Cheonsa,

Syukurlah, jika surat ini sampai padamu itu artinya operasi donor itu berhasil...

Aku tahu kau pasti akan marah-marah setelah tahu aku yang mendonorkan, tapi Cheonsa, aku bersyukur kau masih hidup...

Mungkin ini sedikit egois dan tak pantas tapi tolong kau jaga hatiku ya? Haha, baru kali ini aku bisa berbicara santai padamu...

Dulu, aku selalu takut apalagi mendengar bentakanmu, tapi kau tahu? Itu menghangatkan hatiku entah kenapa....

Aku menulis ini sebelum operasi transplantasi jantung dengan Kenzi, yah, seperti yang kau katakan pada akhirnya aku hanyalah jantung cadangan saudaraku. Tapi itu sudah cukup,

Ne Cheonsa, bisa aku meminta sesuatu? Hyun ahjumma masih di rawat di rumah sakit, beliau masih belum pulih sepenuhnya dari Kanker, tapi aku yakin dia akan sembuh.

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang