Apa ya?
Gua sibuk sih sama tugas dari kemarin.
Maklum yaa... Kelas 12 haha...
Dah lah, jangan lupa vote and comment....
."Kau gila?!" teriakan keras Jaehyun lontarkan, semua terpekik kaget. Pasalnya, tak pernah mereka dapati pemuda kelahiran 97 tersebut berteriak membentak.
"Jaehyun, ada apa?" Taeyong datang dengan terburu dari arah dapur, nafas Jaehyun tersenggal. Terlihat begitu emosi.
"Gak tau hyung, tiba-tiba saja Jaehyun hyung membentak Haechan hyung." Chenle berbisik pada Taeyong karna takut untuk bersuara kencang. Taeyong menghela nafas mendengar ujaran Chenle.
"Jaehyun?" panggil Taeyong namun Jaehyun tak menoleh, ia masih tetap pada posisinya. Menatap Haechan marah. "Haechan?" kini Taeyong memanggil Haechan, namun respon yang didapatkan adalah wajah datar juga dingin milik sang adik.
"Apa tak ada satupun dari kalian yang ingin berbicara?" Taeyong berseru datar karna tak dihiraukan, anak Dreamis saling melirik.
"Eh, ada apa?" Doyoung yang baru saja pulang bertanya, "Jaehyun, kau kenapa?"
"Dia!" Jaehyun menunjuk Haechan dengan emosi yang meletup, "Ada apa dengan Haechan? Apa dia menjahilimu?" tanya Taeyong.
"Dia bilang dia akan keluar dari NCT dan memulai Karier sendiri."
"APAA!!!!" Bukan, bukan Doyoung, Taeyong ataupun anak Dreamis yang berteriak, tetapi Taeil dan Yuta diambang pintu.
"Aku tak salah dengar kan?" Yuta berjalan cepat menghampiri, wajah semua orang yang ada disana berubah tegang. "Haechan hanya bercanda kali, ya kan Chan?" Jaemin berusaha merubah suasana. Namun, wajah datar Haechan menjadi jawaban.
"Aku memang akan keluar dari NCT dan menjalani Karierku sendiri sebagai penyanyi Solo. Dan itu sudah ku rencanakan sejak awal." pungkas Haechan datar, semua orang terdiam.
"Kenapa?" Renjun bertanya dengan wajah yang tak kalah datar.
"Kau bisa menjadi penyanyi solo seperti Kyuhyun hyung, Yesung hyung, Baekhyun hyung, masih banyak yang lain! Kenapa sampai harus keluar dari Nct hah! Mereka saja bisa menjadi penyanyi solo tanpa harus keluar dari grup!" teriaknya dengan air mata yang mulai mengalir membasahi pipi, sudut bibir Haechan terangkat sedikit mencetak sebuah senyum mengejek. Bisa kalian bayangkan? Bagaimana komuk fullsun kita?
"Renjun, dengar... Jika kita ingin terbang kelangit kita harus menyingkirkan tempurung yang menjadi beban, benar bukan?" semua member speechless atas imbuhan yang Haechan lontarkan. "Hyung anggap kami beban?" tanya Jisung tak percaya.
"Kau bercanda bukan?" Jeno ikut bertanya, tawa Haechan terdengar.
"Hahaha, apa wajahku terlihat sedang bercanda?" Haechan mengatakannya dengan datar.
"Hei.. Hei... Ada apa ini? Kenapa kalian semua berkumpul disini?" tiba-tiba Johnny, Jungwoo dan Mark datang, mereka terlihat menenteng Kresek belanjaan. Tak ada yang menjawab.
"Semua baik-baik saja kan?" tanya Jungwoo penasaran, "Haechan, kau mau kemana?" Mark terlihat bingung ketika matanya jatuh pada Koper besar milik sang teman.
"Haechan akan keluar dari Dorm." Yuta menjawab dengan nada dingin, "Hah? Kau membeli rumah Chan?" tanya Jungwoo.
"Dia! Dia bilang kita adalah beban dan akan keluar dari Nct! Dia akan memulai Kariernya sendiri!" Jaehyun berseru menggebu dan Haechan mengeluarkan smirknya.
"Itu benar, kalian semua adalah beban untuk Karierku. Jadi, sampai jumpa, sampah!" desis Haechan dan pergi darisana meninggalkan semua orang yang diam membatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fullsun~🌻
FanficTak pernah mereka lihat si Fullsun menitikkan air mata, namun hari ini, untuk pertama kalinya mereka menyaksikan kepedihan mendalam si Fullsun~NCT Wajah bahagia itu menyimpan banyak luka, menampung semua beban yang ada. •Brothership •NCT | WAYV •F...