Yapsss Haii semuaaa
Gua back lagi~~
Jangan di ambil hati ya~
Ini hanya cerita oke~
Selamat menjalankan Ibadah Puasa~~~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~Apa kalian pernah berpikir, jika kalian tak berguna?
Kekurangan yang kalian miliki, membuat kalian selalu di caci.
Kekurangan itu yang membuat kalian tak di anggap,
Tapi... Nyatanya, kalian bisa berdiri kokoh di hadapan banyak orang.
Bersama kekurangan kalian.
Bisa kalian bayangkan?
Betapa bangga dan senangnya kalian pada diri kalian sendiri?
Betapa tingginya harapan kalian akan pengakuan orangtua kalian?
Tapi semua itu kembali harus kalian telan bulat-bulat ketika caci juga maki kalian dapatkan.
Ini, kisah Haechan.
.
."Tapi dia Tuli sajangnim, bukankah itu akan sangat menyulitkannya?" tanya seorang staff pada pria didepannya yang berstatus sebagai Bos.
"Dia mampu melakukan dance dan juga kau mendengar sendiri bagaimana kemampuan bernyanyi-nya bukan?" jawab tenang pria tadi, staff itu hanya bisa menghela nafas.
"Nah nak, kau bisa mendengar melody yang dimainkan bukan?" tanya Lee Sooman, orang tertinggi SM. Yang ditanya pun mengangguk.
"Jika aku memakai alat ini, tak ada masalah." sahutnya, Sooman mengangguk senang.
"Bagus, sudah kubilang bukan? Dia akan debut bersama NCT." ungkap Sooman, anak yang masih terbilang kecil itu hanya mengangguk. Tak dapat dipungkiri jika ia senang bisa bernyanyi diatas panggung.
"Baiklah sajangnim." staff tadi hanya bisa menghela nafas, tapi setelahnya ia tersenyum begitu melihat wajah anak didepannya tersenyum cerah.
"Haechan ayo ikuti noona." Staff itu menggunakan bahasa isyaratnya, menyuruh bocah kecil itu mengikutinya.
.
.4 Tahun Kemudian.
"Ya! Haechan! Latihanlah dengan benar! Dengarkan musiknya dengan seksama, jangan seperti orang tuli!" Taeyong mengomel pada salah satu adiknya, sedang yang diomeli nampak menundukkan kepala.
Tak ada yang membantunya, karna semua member sama kesalnya. Tiba tiba manager Kim masuk ke ruang latihan membuat Taeyong menghentikan omelannya.
"Ada apa hyung?" tanya Johnny saat manager Kim mendekat, menatap Haechan sebentar lalu menatap Taeyong.
"Aku akan meminjam Haechan sebentar, kalian lanjutkan saja latihan. Haechan, ayo..." manager Kim mengatakannya pada Haechan yang menunduk, dan anak itu hanya diam.
"Hei, Haechan. Manager Kim memanggilmu..." Jaehyun memanggil Haechan tapi anak itu tetap diam, seakan tak mendengar suara Jaehyun.
Haechan menundukkan kepalanya dalam, matanya merah menahan tangis. Dunia-nya sunyi, tak ada sedikitpun suara yang ia dengar. Haechan benci ini.
Manager Kim menghela nafas, lalu menepuk pundak Haechan. Anak itu melonjak kaget, matanya membola melihat manager Kim dihadapannya.
"Hahahaha, Haechan ayo ikuti aku. Kita perlu bicara." Haechan mengangguk setelah membaca gerak bibir menagernya, ia membungkuk terlebih dahulu pada semua member NCT 127 lalu pergi mengikuti manager Kim keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fullsun~🌻
FanfictionTak pernah mereka lihat si Fullsun menitikkan air mata, namun hari ini, untuk pertama kalinya mereka menyaksikan kepedihan mendalam si Fullsun~NCT Wajah bahagia itu menyimpan banyak luka, menampung semua beban yang ada. •Brothership •NCT | WAYV •F...