Welcome to Haechan world!!
Yahh... Kembali dengan saya,
Si author gak jelas,
Dan kembali dengan si Haechan,
Anak saya yang paling manis dan menggemaskan,
Yang pasti, jangan lupa vote&comment ya guys!~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~"Chan, ponselmu berdering." Doyoung berseru pada Haechan yang masih fokus menari, anak itu menghentikan tariannya.
"Ah, terimakasih hyung." Haechan menerima ponsel yang Doyoung sodorkan, ia mengernyit mendapati nomor ibunya.
Haechan menyisi ke sudut lalu mengangkatnya, lipatan didahi Haechan makin dalam kala bukan suara sang ibu yang terdengar.
"Maaf, dengan tuan Lee Donghyuck?"
"Ya, saya sendiri. Anda siapa ya? Ke mana ibu saya?" tanya Haechan sesopan mungkin.
"Ini saya kepala sekolah Hankyung High School."
"Kepala sekolah? Ada apa lagi ya pak?" tanya Haechan setelah menghela nafas pendek.
"Begini tuan, bisa anda ke kantor saya? Ada yang harus di bicarakan."
Haechan mendengarkan dengan seksama dan wajahnya berubah datar, setelah menutup telfon Haechan menghela nafas pendek untuk yang kedua kalinya.
Ia mendekati semua hyungnya dan mengambil masker miliknya, ia ditatap heran oleh semua orang.
"Hyungdeul aku harus pergi dulu sebentar." Haechan meminta izin, semua menatap Taeyong.
"Kau mau kemana? Sebentar lagi kita akan latihan." Haechan kembali menghela nafas.
"Hanya sebentar hyung."
"Baiklah, hanya sebentar." Haechan mengangguk dan tersenyum lalu pergi dari ruang latihan.
.
.Haechan memasuki ruangan kepala sekolah, dimana di sana telah terisi oleh 3 orang berbeda umur.
"Annyeonghaseyo..." Haechan sedikit membungkuk ketika masuk, dan ia disambut oleh sang kepala sekolah.
"Jadi, ada apa?" Haechan bertanya seraya melirik 2 wanita berbeda umur dikedua sisinya bergantian.
"Adikmu membuat keluarga kita malu, Haechan!" desis wanita yang lebih tua, Haechan mengernyit bingung. Ada masalah apa lagi?
"Begini tuan Lee, kami pihak sekolah awalnya hanya curiga dan pada akhirnya kami mengambil tindakan dengan membawa adik anda ke Rumah Sakit. Saat diperiksa, ternyata Lee Hyemi positif Hamil. Kandungannya baru 1 bulan." Haechan tercengang, ia bagai disambar petir mendengar sang adik diketahui hamil.
Ia menoleh pada adiknya yang kini membuang muka, tak merasa bersalah sama sekali.
"Apa itu benar Hyemi?" tanya Haechan dan Hyemi hanya diam, tak menjawab pertanyaan yang Haechan lontarkan.
"Karna itu, mau tak mau kami harus meng-Drop Out adik anda. Bukan hanya itu, seperti yang anda ketahui selama ini, sudah banyak pelanggaran yang adik anda lakukan.
Terakhir kali kemarin, Kaca anak kelas 3-B dipecahkan oleh Hyemi dengan tongkat bisbol. Kami tak tau motifnya apa, karna Hyemi terus bungkam." Haechan menghela nafas pendek, ia melirik ibunya yang nampak frustrasi.
"Baiklah Kepala sekolah, terimakasih. Saya akan mengganti semua kerugian yang Hyemi perbuat selama disekolah. Kami undur diri dulu." Pamit Haechan lalu membawa dua wanita berbeda umur itu keluar dari sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fullsun~🌻
FanfictionTak pernah mereka lihat si Fullsun menitikkan air mata, namun hari ini, untuk pertama kalinya mereka menyaksikan kepedihan mendalam si Fullsun~NCT Wajah bahagia itu menyimpan banyak luka, menampung semua beban yang ada. •Brothership •NCT | WAYV •F...