Tou-chan / Hae-chan

3K 351 146
                                    

Yoo guys...
Sorry banget nih~
Saya bawa cerita baru~

Tapi tenang aja!
Yang ini mah satu Chapt dan End!!

Jadi, gak akan di gantung seperti yang dulu-dulu~

Jangan khawatir~~

Yaudah, baca aja~

Jangan lupa teken Bintang nya ya~

Di cerita kali ini ada Bintang Tamunya~

Bintang Tamu : Super Junior~

Oh iya, chapter ini akan di campur Jepang sedikit~

Gapapa kan? Ada sedikit bumbu-bumbu tanah kelahiran Babang Yuta?

Oke!

Capcus!!









~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~









"Akhirnya kita sampai juga," seorang pemuda membuka Kacamata yang sedari tadi bertengger di wajahnya, "Hei, Donghae, kau kenapa?" tanyanya pada sang teman di samping.

"Bukan apa-apa, ayo susul yang lain." sang Bintang idola dengan nama panggung Eunhyuk itu mengerutkan kening ketika di rasa perasaan sahabatnya sedang keruh.

"Tunggu Donghae, kau kenapa sih? Setiap kita ke negara ini kau pasti seperti ini." omel Eunhyuk namun tak di gubris oleh Donghae, pria itu terus melangkah.

Lee Donghae, salah satu personel Boyband Super Junior ini memang sedikit benci saat harus melakukan tour di Negri Sakura.

Karena hal ini mengingatkannya pada seseorang.

Dia, orang yang selalu Donghae hindari mati-matian.

.
.

"Dia akan bersama kalian selama beberapa tahun ke depan, jadi tolong bantuannya," ucap seorang pria, "Beberapa tahun?" seorang pemuda bertanya heran.

"Ah, Jaemin. Itu karena kontraknya." jawab pria yang menjabat sebagai manager, "Begitu, lalu namanya siapa?" pemuda bernama Jeno di samping Jaemin bertanya.

"Lee Donghyuck, kalian bisa memanggilku Haechan," ucap remaja yang di perkenalkan tadi, "Baiklah, dia akan masuk unit mana saja hyung?" tanya pemimpin dari Grup Nct.

"127 dan Dream." semua saling pandang, rekan baru mereka mendapatkan dua unit.

"Berapa umurnya?" seorang pria berdarah Jepang bertanya, "Umurku 17 tahun." Haechan menjawab dengan senyuman.

"Nah sudah untuk perkenalannya, kau akan tinggal di dorm ini." Haechan mengangguk mengerti, setelah berbasa-basi sedikit sang manager pergi dari sana.

"Hei, aku belum pernah bertemu denganmu saat trainee," Chenle bertanya heboh, mereka sudah berkenalan saat di awal ngomong-ngomong.

"Ya, karena aku baru saja masuk. Sebenarnya aku tidak mengikuti masa Trainee," Haechan mengatakannya dengan gugup, semua saling memandang. "Wah, hebat!" Jungwoo berseru.

"Hm, itu artinya kau mempunyai skill yang bagus sampai tidak mengikuti trainee," Johnny mengutarakan pemikirannya, "Tidak seperti itu juga," balas Haechan.

"Nah, Haechan kau akan satu kamar dengan Mark." Taeyong bersuara saat sampai di ruang tengah di ikuti Mark, mereka baru saja membereskan keperluan Haechan di dorm ini.

"Hm, kau satu kamar denganku," ujar pria asal Canada itu. "Baiklah, terimakasih!" Haechan tersenyum lebar.

"Karena ini sudah malam dan besok kita akan mulai persiapan comeback, maka sekarang kita harus istirahat total." Taeil berdiri dari duduknya, "Taeil hyung benar, kita harus istirahat." Renjun berkata seperti itu dengan langkah menjauh.

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang