Lagu Terakhir | 1 |

1.9K 165 25
                                    

Yo semuanyaa, maaf yaa baru bisa up.
Sama saya belum bisa lanjutin part yang lain,
Makasiii banyak buat kalian yang masih suka baca book ini.
Gimana? Puasa kalian lancar kan?
Semangat puasanya ya!!!
(Untuk yang menjalankan)
Harus full pokoknya jangan sampe bolong, yah kecuali kalau tamu merah datang.
Semangat^^
Ganbareeeee




























~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~
~SelamatMenjalankanIbadahPuasa~


















Waaaaa
Waaaa
Waaaaaa

Gemuruh suara fans terdengar memenuhi venue, setelah pengumuman bahwa akan ada penampilan spesial dari salah satu idol setelah penutupan acara.

Teriakan mereka begitu keras menyambut penampilan sang idol yang mungkin masih berada di belakang stage untuk bersiap, mereka sedikit penasaran tentang siapa yang akan melakukan penampilan spesial.

Keluarga para member yang menonton di bagian khusus ikut penasaran, kira-kira siapa yang akan melakukan penampilan terakhir ini? Ketika penutupan konser telah dilakukan.

Druk... Druk... Druk...

Keluarga para member terdiam kala dua orang datang ke samping mereka bersamaan dengan seorang member yang menaiki panggung. Fans yang ada di belakang kursi khusus ikut bingung, sedikit bertanya akan kedatangan dua orang itu. Yang hadir kala konser berakhir.

"Maaf, kalian siapa?" ibu dari Zhong Chenle bertanya sopan, orang yang berdiri mendorong kursi roda membungkuk sedikit. "Kami kerabat Haechan, dia adalah Kakaknya,"

Mendengar penjelasan itu keluarga para member mengangguk paham, apalagi kini yang berada di atas panggung adalah Haechan. Pria itu berada disamping sebuah piano yang disiapkan staff.

Haechan atau Donghyuck itu mengedarkan pandangan, dan ia tersenyum tulus melihat Kakaknya berada di sana. Ia menghela nafas, mic yang tertempel di pipinya mulai menyala.

"Sebelumnya saya minta maaf karena mengadakan penampilan spesial di akhir konser," Haechan membuka suara, para fans berteriak.

"Tidak masalah oppa!!!" teriak mereka kompak, Haechan tersenyum. Ia menatap lautan hijau itu dengan penuh kebanggaan.

"Aku berdiri di sini ingin membawakan sebuah lagu, untuk seseorang yang amat spesial." Sijeuni menutup mulut mereka agar suara sang idola terdengar, mereka dengan fokus memperhatikan Haechan di atas panggung.

"Seseorang yang sangat berarti, seseorang yang tak pernah kenal kata lelah, seseorang yang telah membuatku berada di atas panggung. Jika bukan karenanya, aku tidak akan pernah ada di hadapan kalian sebagai Lee Haechan. Aku tidak akan pernah bertemu dan bergabung bersama NCT jika bukan karena pengorbanannya yang amat besar!"

"Sesorang yang sangat ku hormati, bahkan jasanya tak akan pernah bisa ku balas. Dengan nyawa sekalipun, aku bisa berada di atas karenanya. Dia adalah panutanku, dia adalah orang yang sangat penting melebihi nyawaku sendiri," suara Haechan sudah bergetar, ia menghela nafas berusaha menetralkan kembali nada suaranya.

"Dia, sosok yang amat kuat. Dengan segala kelebihan serta kekurangannya berdiri diatas dunia untuk mendukungku, dia Kakakku, Lee Dongsan. Orang yang berperan penting dalam hidupku!" Haechan berucap seraya menatap sang Kakak di bagian khusus, beberapa fans dibelakang sana meredam jeritan mereka. Karena begitu dekat dengan sosok yang dibicarakan.

Fullsun~🌻Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang