Yoo~~
Maaf agak telat~
Ada urusan tadi hehe~
Oke langsung saja~
Jangan lupa Vote&Comment!!!~💎WARNING!!! BAHASA KASAR JANGAN DI TIRU!!! GAK ADA SENSOR JADI JANGAN DI TIRU OKE!!!!💎~
~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~Haechan memasuki rumah yang nampak lenggang, ia bernapas lega kala tak menemukan siapapun. Segera saja Haechan masuk lalu berlari ke tangga menuju kamarnya.
Haechan membuka pintu kamar dengan cepat, ia ingin segera pergi dari sini. Jika bukan karna harus mengambil barang penting, Haechan takkan pernah menginjakkan kakinya di sini lagi.
Haechan mencari di tiap tempat, pemuda itu sedikit frustasi karna tak berhasil mendapatkan apa yang ia cari. Namun, tak sengaja matanya menangkap ujung sebuah amplop dibawah kolong nakas.
"Nah, disini rupanya kau. Untung ketemu." monolog Haechan, dimasukkannya amplop itu kedalam saku lalu Haechan segera pergi dari sana.
.
."Ya! Haechan kenapa pipimu merah huh? Ada yang menamparmu?" tanya Taeil bingung, sedangkan Haechan tersenyum kikuk dan memegang sudut bibirnya yang robek. Rasa sakit yang ia dapat sekarang ditubuhnya tak mampu menyamai rasa sakit dihatinya.
"Sini kami obati dulu! Jangan bilang ini ulah ssaeng! Dan astaga! Ini lebam!!" seru Taeyong kesal namun Haechan hanya diam, dia sedikit meringis saat Taeyong menekan lukanya.
"Taeyong! Hati-hati, kau tak lihat Haechan kesakitan hah?!" seru Doyoung dan Taeyong mengangkat wajahnya untuk melihat Haechan.
"Ah, Haechan maaf... Apa aku terlalu kencang menekannya?" tanya Taeyong khawatir namun Haechan menggeleng sembari tersenyum.
"Tidak papa hyung..." gumam Haechan, Taeyong kembali melanjutkan gerakannya yang sempat terhenti.
"Jisung! Cepat tembak...!" teriak Chenle heboh, Jisung sendiri segera melakukan apa yang Chenle perintahkan barusan.
"Woahh... Le! Kita menang!!" teriak Jisung senang, tak taukah mereka jika ada orang sakit di sini?
"Eh, Haechan hyung kenapa?" tanya Chenle begitu sadar, beberapa member milirik.
"Ssaeng mungkin." balas Yuta yang sibuk memainkan ponselnya. Memang tak semua member mengerubungi Haechan.
"Apa kita harus melaporkan ini pada agensi? Lihat, Haechan terluka akibat ssaeng-ssaeng gila itu." usul Jaehyun diangguki Jaemin. "Jaehyun hyung benar! Kita harus melaporkannya."
"Ini bukan karna ssaeng... Kalian tenang saja..." Haechan mengangkat suara membantah tuduhan yang dilontarkan sang Kakak.
"Lalu jika bukan, itu karna siapa Haechan?" tanya Kun sembari mengangkat sebelah alisnya, Haechan diam. Mana mungkin ia mengatakan hal ini pada mereka.
"Kun-ge, kau tampak jelek mengangkat alismu seperti itu, hahahaha." ledek Yangyang, Kun berdecak, bisa-bisanya anak ini meledek dirinya di saat seperti ini.
"Yangyang hyung benar! Kun hyung tampak jelek dengan ekspresi seperti itu, hahahaha." Jisung ikut-ikutan, bahkan beberapa member ada yang tertawa termasuk Haechan.
"Hei, Chan... Jawab dulu pertanyaan Kun-ge." seru Lucas membuat Haechan kembali diam, namun tiba-tiba Handphone Haechan bergetar. Sebuah panggilan Video masuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fullsun~🌻
FanfictionTak pernah mereka lihat si Fullsun menitikkan air mata, namun hari ini, untuk pertama kalinya mereka menyaksikan kepedihan mendalam si Fullsun~NCT Wajah bahagia itu menyimpan banyak luka, menampung semua beban yang ada. •Brothership •NCT | WAYV •F...