Haii gaisss, saya kembali, maaf karena saya up dengan sangat lambat.
And For Your Information, part sekarang adalah Part khusus Taeil.
So, selamat menikmati kelanjutan dari Taeil serta Taewon.
Jangan lupa vote and komen gaisss..Oh iyaa, Jan lupa putar lagu diatas yaaaa^^
Biar lebih terasa feel nya~
Dan dibawah ada satu video lagi, di lagu kedua bisa kalian putar yaps~~HappyReading~
~JanganLupaFollowAkunSaya~Dengan kereta malam ku pulang sendiri Mengikuti rasa rindu
Pada kampung halamanku
Pada ayah yang menunggu
Pada ibu yang mengasihikuJemari tertaut dengan pandangan menatap kosong ke bawah, seorang pria pemakai kemeja putih tampak diam tak berbicara. Memikirkan semua hal yang terjadi dalam hidup kemarin.
Derit kereta terdengar jelas ditelinga, dalam gerbong usang tak berpenghuni hanya ada dirinya sendiri. Pemuda itu nampak sama sekali tidak terganggu dalam atmosfer yang terasa mengerikan bagi manusia.
Ia hanya terus meremat jemarinya menghalau gemetar yang kerap kali terasa, mengingat jikalau ia sudah tidak lagi bisa mampir ke dunia. Semua akan berakhir selepas pemberhentian kereta yang ia tumpangi sekarang, entah bagaimana nasibnya kali ini.
Wajah seperti apa yang harus ia tampilkan dihadapan adik serta para korban yang sudah menunggunya di Neraka sana, apakah orangtuanya juga menunggu dengan senyum mengerikan masing-masing?
Taeil, pemuda itu menghela nafas dalam, menata seluruh dosa yang ia perbuat, seperti kata orang, di alam baka semuanya akan dipertanggungjawabkan. Bahkan semua hal yang dilakukan oleh alter egonya.
Ayah serta Ibunya, sudah pasti menunggu dirinya disana. Tetapi, apakah benar dia yang ditunggu ataukah Taewon?
Taeil menoleh ke samping, dimana sosok sepertinya perlahan muncul. Wajah itu menyeringai kejam, merasa senang atas apa yang terjadi sekarang.
Sosok yang sama persis sepertinya terlihat sangat santai dengan kedua tangan dibelakang kepala, ia menatap ke langit-langit gerbong.
"Haha, Ibu dan Ayah sudah pasti menunggu~" ocehnya tiba-tiba, Taeil melirik sosok dirinya yang lain datar. "Kau sepertinya sangat senang,"
Sosok yang tak lain adalah Taewon menoleh, "tentu saja!" Pekiknya antusias. "Kita akan bertemu Ayah dan Ibu! Wah, aku merindukan mereka~"
Ulu hati Taeil teremas untuk yang kesekian kali, iri membumbung tinggi dilubuk hati, begitu besar keinginan Taeil menyingkirkan alter ego sialannya.
"Kenapa sampai ke alam baka pun, kau ada?" Suara Taeil dingin namun penuh rasa sakit, kenapa dalam hidupnya tidak pernah ada kata bahagia bahkan setelah kematian?
Taewon terkekeh pada protesan yang Taeil lemparkan, apa dirinya memang semengganggu itu? Haha, Taewon ingin tertawa keras.
"Apa kau pikir aku ini hanya alter ego? Kau dan aku adalah sama. Tubuh itu bukan hanya tubuh mu, tetapi juga tubuhku. Katakan saja, kita kembar dalam satu tubuh." Taeil diam tak bergerak atas penjelasan Taewon yang menurut nya tidaklah masuk akal.
Melihat Taeil hanya diam tak berkutik membuat Taewon merasakan ratusan kupu-kupu di perutnya, senang sekali menemui wajah putus asa Taeil.
"Pada akhirnya kau dan aku masuk neraka bersama, ah, aku rindu usapan Ibu kita di kepala, oh benar! Ayah pasti akan memujiku lagi~" ingin rasanya Taeil menyumpal mulut Taewon sekarang, bagaimana bisa makhluk ini tidak merasakan sedikitpun penyesalan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Fullsun~🌻
FanfictionTak pernah mereka lihat si Fullsun menitikkan air mata, namun hari ini, untuk pertama kalinya mereka menyaksikan kepedihan mendalam si Fullsun~NCT Wajah bahagia itu menyimpan banyak luka, menampung semua beban yang ada. •Brothership •NCT | WAYV •F...