🕚Chapter 72 : Perkara Jamet🕚

733 56 8
                                    

Sudah langsung baca saja, authornya sedang tepar....

👻👻👻

+628xxxxxxxxxx
¬Pagi sayangkuu😘

Setelah membaca pesan tersebut Nara langsung memasang raut wajah horornya.

Ya Allah, ini siapa sih??

Ia pun langsung membalas pesan itu.

¬Najis

Ketik Nara cepat. Ia agak merasa ini Jeon. Tapi... Emot ini... Menurut Nara ini terlalu alay untuk Jeon dan lagi, Nara pikir Jeon biasanya memanggil namanya dulu kalau memulai chat. Jadi ia rasa ini bukan darinya.

Tak butuh waktu lama, ponselnya kembali berdenting.

+628xxxxxxxxxx
¬Gitu amat Ya Allah 😭

Nara mengernyitkan dahinya bingung. Ia hanya menerka nerka, apa mungkin ini Jeon? Tapi masa isinya alay begini.

¬Siapa?

¬Jodoh...

¬Blok?

¬Heh jangan!!

📞+628xxxxxxxxxx Incoming call...

Reject | Accept

"Apasih?" gumam Nara sembari menggeser ke kanan tombol kiri alias menolak panggilan tersebut.

+628xxxxxxxxxxx
¬Kok ditolak??
¬Ini aku Jeon, Ra... Dikira siapa dah?

Nara menaikkan alisnya ketika membaca pesan bahwa ini adalah Jeon sendiri.

¬Ga mungkin

¬Kenapa nggak mungkin? Ini beneran aku...

¬Typingan lo alay kek jamet!

¬Jamet palamu jamet.
¬Kalo jamet tuh gini,

Nara mengerutkan dahinya lagi setelah membaca balasan dari chat-nya.

Ting!

Setelah ponselnya berdenting, Nara langsung membuka notifikasinya.

¬Kmu lgie ngffain,,,,,,,,, nich?
¬Nie ak msa kmu egx twu

Nara langsung menatap horor ponselnya. Sungguh mengerikan kalimat ini. Nara pun segera menekan tombol dengan simbol tiga titik di sudut layar. Dan...

You have blocked this contact. Tap to unblock.

Rasanya bulu kuduk Nara berdiri semua sekarang. Merinding banget rasanya. Masa iya itu Jeon? Nara tahu Jeon jadi bucin sekarang, tapi masa sampai menjamet begini. Sungguh mengerikan.

"*Bu? Anda baik baik saja?" tanya Tamako yang sontak membuat Nara tersadar dari pikirannya.

"*Ya? Oh, saya nggak papa. Kamu sudah selesai?" tanya Nara.

LATENT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang