🕒Chapter 16 : Yeevendra🕒

959 108 7
                                    

Tinggalkan kekhawatiran besok untuk besok. Lalu kamu bisa tidur nyenyak dan khawatir besok.
.
~TXT_Taehyun~

👻 👻 👻


Happy reading 📖 🌹

Sekarang Nara sudah berada di depan bangunan SMA yang jelas bukan sekolahnya. Sekolah itu lebih elit jika dibandingkan dengan sekolahnya. Ya mau bagaimana? Orang isinya anak-anak orang kaya semua.

Nara memegang setirnya dan melongok ke dalam sekolah itu dari dalam mobilnya.

"Bener adek lo itu pulang jam segini? Kok lama banget, sih?" gerutu Nara.

"Lo baru nunggu 5 menit, ya!"

"Ck! Lama banget kerasanya." gumam Nara. "Eh! Tapi, kalo adek lo dijemput gimana?"

"Ya, emang dijemput." jawab Jeon dengan wajah watadosnya (wajah tanpa dosa).

"Hih! Kalo ga boleh gimana?" tanya Nara khawatir.

"Dia supir! Bukan bokap gue."

"Ck, tetep aja. Oh iya, nama adek lo siapa?"

"Yeevendra. Kalo orang rumah biasa panggil dia Yee. Tapi buat lo, awal manggil Yeevendra aja. Dia nggak suka orang yang sok kenal."

"Nggak kayak lo ya? Sok kenal!"

"Emang kapan gue kek gitu?" tanya Jeon menantang. Nara hanya mencibir lalu mengabaikannya.

Tiba-tiba banyak siswa berhamburan keluar dari sekolah itu. Nara pun spontan menegakkan tubuhnya,
"Udah pada pulang. Adek lo yang mana?" tanya Nara. Namun Jeon tetap diam sambil mencari keberadaan adiknya.

"Lo keluar. Gue bakal cari dia." kata Jeon yang tiba-tiba lenyap dari mobil Nara.

Nara pun ikut keluar dari mobilnya. Ia masih menunggu Jeon dan tak lama kemudian, ia melihat Jeon berada di sebelah anak remaja yang sebenarnya tak begitu mirip dengan Jeon.

Jeon memberi kode bahwa laki-laki yang ada di sebelahnya itu adalah adiknya. Nara pun menarik napas dalam-dalam lalu berjalan menghampiri Yeevendra.

Di sana Yeevendra terlihat sedang mengobrol dengan kedua temannya. Namun tak lama, kedua temannya itu masuk ke mobil masing-masing.

"Permisi, apa lo yang namanya Yeevendra?" tanya Nara pada Yeevendra yang akan masuk ke mobil jemputannya. Yeevendra menghentikan aktivitasnya dan menatap Nara bingung.

"Siapa, ya?"

"Ah, gue Nara temennya Jeon." jawab Nara.

"Sahabat atau apa kek gitu!" kata Jeon.

"Ogah banget gue punya sahabat kek elo!" jawab Nara.

"Terus?" tanya Yeevendra dengan mengangkat salah satu alisnya.

"Gue mau ngomong soal Jeon sama lo." jawab Nara. Ia harap ini berhasil.

"Sorry, gue nggak ada waktu buat nanggepin omong kosong lo." jawab Yeevendra sambil membuka pintu mobil.

"Dengerin gue dulu. Ini menyangkut kecelakaan yang terjadi sama Jeon. Gue harap lo bisa bantu gue!" cegah Nara. Yeevendra menoleh dengan kerutan di dahinya. Yeevendra pun menutup pintu mobilnya dengan keras membuat Nara terlonjak.

Yeevendra mendekat pada Nara yang sontak membuat Nara mundur perlahan.

"Je! Gue harus gimana??" tanya Nara.

LATENT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang