🕒Chapter 01: Gue Naraya Athava🕒

3.1K 264 14
                                    

Dengan wujud gue yang barbar dan sikap gue yang bebas, bukan berarti gue badgirl apalagi fakgirl.
.
~Naraya Athava~

👻👻👻

Happy reading ❤️

"Abang, ayo! Kelamaan, ntar gue telat!"

"Iya iya, sabar dikit kenapa sih?!"

"Hiih, sabar sabar mulu! Ini kurang 10 menit gerbang udah ditutup tau!" Demi melampiaskan kekesalannya, Nara pun menghentak hentakkan kakinya cukup keras.

Masalahnya kini jam sudah menunjukkan pukul 06.50 WIB, dan kakaknya ini malah santai santai saja. Sungguh hal yang menyebalkan di mata Nara.

"Bentar lagi iket sepatu, nih! Rewel banget, sih!" balas Leo sembari memakai sepatunya.

"Besok pake sandal aja lo! Sendal gunung tuh! Lo kan anak gunung. Gak usah lagak pake sepatu tali!"

"Enak aja anak gunung! Orang biasanya juga gue pake sepatu! Biar keren..." jawab Leo sambil menarik turunkan alisnya pada akhir kalimat. Melihat tingkah kakaknya membuat Nara berlagak hendak muntah di depan Leo.

Sungguh menggelikan, dasar sok kegantengan!

"Jijik banget. Kayak ada yang naksir lo aja!" sarkas Nara.

"Udah nggak usah bawel. Ayo berangkat! Ngoceh mulu. Itu mulut apa knalpot vespa?" sindir Leo sambil berjalan melewati Nara.

Ucapan Leo barusan membuat mulut Nara jadi menganga.

"Dasar bau bensin!" balas Nara tak terima. Nara pun mengikuti Leo dan masuk ke mobil.

Di perjalanan Nara banyak diam. Bukan karena sedang banyak masalah. Tapi dia tengah dilanda risau, ia terus merapalkan doa semoga satpam di sekolahnya belum menutup gerbangnya. Masalahnya jarak antara sekolah Nara dengan rumahnya terpaut 8 km dan waktu tinggal 5 menit saja. Kan bikin gigit kuku.

Saat mobil berhenti tepat di depan sekolah Nara, tanpa basa basi ia langsung membuka pintu mobil dan berlari masuk ke sekolahnya.

"Wei! Salim dulu ama abangnya kek! Buset dah!" gerutu Leo.

Saat Nara berlari masuk, pas sekali satpam sekolahnya, Pak Toto sedang menyeret pintu gerbang.

"Pak! Jangan ditutup dulu! Saya mau masuk!" teriak Nara sembari mencoba berlari layaknya Ying di kartun Boboiboy. Pak Toto yang sedang menutup gerbang sontak terlonjak saat secara kilat Nara berlari melewati Pak Toto.

"Neng! Mau bikin saya jantungan apa? Yang pelan atuh!" tegur Pak Toto kesal.

"Kalo saya pelan-pelan entar bapak keburu nutup gerbangnya." jawab Nara sembari berlari. Ia berharap guru mapelnya hari ini belum masuk ke kelas.

Dengan berlari selayaknya ayam betina lagi dikejar ayam jago, akhirnya dia sampai di kelasnya.

XII IPA 3

"Hah...hah...hah...huah!" Dengan napas yang masih ngosngosan, Nara duduk di sebelah Anna.
Ia amat bersyukur karena Bu Endah si guru matematika belum masuk ke kelas.

LATENT ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang