LATENT ✔

🕢Chapter 58 : Pengikat yang Kembali🕢

솔직히 보고 싶은데
Sebenarnya aku masih merindukanmu,

이만 너를 지울게
tapi aku akan melupakanmu.

그게 널 원망하기보단 덜 아프니까
Karena rasanya lebih menyakitkan daripada harus menyalahkanmu.

.
.
- BTS - Spring Day -

👻 👻 👻

Spc 2000+ word.
Maaf klo malah jdi gumoh😥

...

"Jepang."

"HAHH??!" Teriak keempatnya bersamaan.

"Ssstt... Jangan teriak teriak. Tuh diliatin kan jadinya." Tegur Nara, pasalnya kini meja mereka malah jadi menjadi pusat perhatian pengunjung cafe gara gara teriakan sahabat sahabatnya itu.

"Lo serius pindah Jepang?!" tanya Caca.

"Lo jangan bercanda, Ra. Oke, lo menang karena gue udah kaget pake banget ini. Tapi plis, ini bercanda kan?" tanya Faya dengan raut penuh harapan. Nara tersenyum tipis dan menggeleng pelan.

"Ra..." panggil Anna sedih.

"Sampai kapan di sana?" tanya Caca, sedangkan Nara mengedikkan bahunya.

"Masih bakal balik ke Indo, kan?" tanya Hana berharap.

"Gue nggak tau. Mungkin gue bakal menetap di sana. Gue nggak yakin bakal tinggal disini lagi atau enggak." Jawab Nara membuat yang lain semakin mewek.

Tiba tiba saja Faya beranjak dan berhambur ke pelukan Nara, tak lama ketiganya pun ikutan membuat Nara terkejut.

"Hey..." panggilnya. Tapi keempatnya masih setia memeluk Nara. Persetan dengan pandangan orang sekitar.

"Ra... Kenapa tiba tiba banget, sih? Gue bakal kangen banget dong sama lo." Kata Faya. "Lo jangan lupain kita loh, Ra!"

"Kalo punya temen baru, jangan lupain kita." Kata Caca.

"Harus banget pergi ya, Ra?" tanya Anna.

"Aaa... Kenapa jauh banget sih ke Jepang?" keluh Hana.

Nara tersenyum haru mendengar penuturan temen temannya.
"Udah... Diliatin tuh." Kata Nata lembut. Tapi mereka tetap kekeh untuk memeluk Nara.

"Gue sesek gais." Kata Nara pada akhirnya. Mereka pun melepaskan pelukan mereka dan kembali duduk. Terlihat mereka duduk sembari menghapus air mata yang sempat jatuh.

"Eh? Kok nangis sih? Hahaha, jangan nangis dong." Bujuk Nara saat melihat keempatnya mengucek ngucek matanya.

"Lo ke Jepang, ke tempat kakek nenek lo ya?" tanya Anna dan Nara menjawabnya dengan anggukan.

"Kapan lo pindah ke sana?" tanya Anna lagi.

"Minggu depan." Jawab Nara yang membuat keempatnya semakin mellow.

"Udah ah, kok jadi mellow mellow-an sih. Harusnya kita seneng seneng dong, buat kenangan sini sama gue hahahaha." Kata Nara berusaha mencairkan suasana.

"Gue nggak mau tau, hari ini kita harus hangout. Khusus Nara, gue traktir deh!" kata Hana.

"Gue setuju!" sahut Faya dan disetujui juga oleh yang lain.