Study tour (2)

1.3K 130 135
                                    

Pair : Changho / Binho

Requested by : JOne1Jisung

Warning : Ada kata kata anak zaman now yang tidak pernah saya ucapkan :") [Lu, gue, anjir, anjim, dll lah] + 2000 words lebih oy! Jangan sampai gumoh, ini aja udah mencoba mempersingkat T v T

Note : Ini itu request oghey? :)

Wahai ibu guru BK dan BINDO tercinta, maafkan saya T v T pt2


==============================


"Lu yang mandi duluan atau gue yang mandi duluan?" tanya Changbin setelah menaruh tas Minho di atas ranjang milik Minho, setiap kamar kasurnya twin bed omong-omong. "A-aku duluan boleh?"

"Ya sono" jawab Changbin cuek sambil duduk di kasurnya lalu main game di handphonenya lagi. Minhopun mengambil handuk dan pakaiannya dari tas miliknya lalu segera masuk ke kamar mandi. Dia mandi dengan cepat karena tidak enak membuat Changbin menunggu lama.

Tak lama kemudian, Minho sudah selesai mandi dan Changbin langsung masuk ke kamar mandi. Setelah itu mereka ke lantai dasar penginapan untuk makan malam. "Minhooo!!!" Minho langsung buang muka dan belok ke kiri saat lihat kakak kembar dan adik sepupunya itu memanggilnya sambal melambaikan tangan.

Pokoknya dia ngambek sama mereka berdua! Kagak mau ketemu!! Titik!

"Lu ngapain ngintilin gua? Tuh saudara lu manggil" tanya Changbin saat melihat Minho masih mengikutinya. "Aku mau makan sama kamu aja boleh nggak? :(" Minho tidak mau menjawab, dia malah balik bertanya.

Ok, cuek-cuek gini Changbin tingkat kepekaannya tinggi :). Pemuda manis di hadapannya ini lagi menghindari kakak kembar dan adik sepupunya atau haruskah Changbin sebut ngambek? Tapi entah karena apa alasannya Changbin nggak tau.

"Serah lu" 

Changbin mengambil makanan bagiannya lalu duduk di meja yang letaknya paling ujung. Kursinya cuma ada dua, dia malas duduk sama teman-temannya yang lain kalau Minho makan sama dia. Nanti pasti ditanyain terus, mau makan aja nggak bisa tenang.

"N-ngg...anu...Changbin.." Changbin yang sedang asik makan langsung mendongak menatap Minho dengan tatapan bertanya. "Itu ada..." ucap Minho sambil menunjuk pipinya sendiri mengisyaratkan sesuatu.

Sebelah tangan Changbin bergerak mengusap kedua pipinya, tapi saat dia melihat telapak tangannya tidak ada apa-apa yang menempel di sana. Minho terkekeh pelan, "Di sini loh" Minho menjulurkan tangannya membelai pipi Changbin dengan jari telunjuknya.

"Tuh" Minho menunjukkan jari telunjuknya pada Changbin, di situ ada nasi yang menempel. "Oh, makasih" Changbin kembali menyuapkan makan malamnya ke dalam mulutnya. "Hehe, sama-sama!" 

Ya, Changbin akui. Pemuda di depannya ini manis, kemanisannya menjadi berkali lipat saat sedang makan dan menguyah. Mirip seperti anak kelinci yang sedang makan dengan tampang menggemaskan.



=========== S T U D Y T O U R ============



Besoknya pagi-pagi sekali semua murid harus sudah bangun dan siap. Mereka akan membantu petani, peternak atau pekerja setempat. Ada yang membantu petani, ada yang membantu peternak, ada juga yang membantu di toko bunga yang cukup populer di desa itu.

Semua murid dibagi menjadi berberapa kelompok, yang menginap di lantai empat penginapan akan membantu para petani, lantai tiga membantu peternak dan lantai dua membantu di toko bunga karena yang menginap di lantai dua kebanyakkan guru dan bantuan yang diperlukan di toko bunga tak sebanyak yang lainnya.

Softie Minho CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang