Violate

4.8K 237 26
                                    

Pairing!

Christopher Chan (Seme)
Seo Changbin (Seme)
Han Jisung (Seme)
Lee Minho (Uke)

Semua orang pasti menginginkan hidup dengan tenang kan? Ya, itu juga berlaku untuk seseorang yang bernama Lee Minho ini. Ia ingin hidup dengan tenang, terbebas dari segala beban yang dibuat oleh almarhum ayahnya.

"Arghh!! Kenapa ayah harus seperti ini sih?! Kenapa ayah lakukan ini?! Kenapa yah?!" Minho hampir saja gila karena ayahnya memiliki hutang yang sangat besar kepada rentenir di kota mereka.

Tok Tok

Suara pintu berhasil mengalihkan perhatian pemuda manis itu. Minho bergerak untuk membukakan pintu.

Cklek

Minho terkejut saat melihat ketiga rentenir itu berada didepan rumahnya.

"Kapan mau bayar hutang hutang ayahmu?" Yang paling tinggi diantara mereka bertanya.

"Tolong, beri saya waktu untuk mengumpulkan uangnya. Saya belum mendapatkan pekerjaan." Minho berkata sembari menunduk. Ia takut menatap mereka.

"Kenapa ditunda mulu? Kapan mau bayar?!" Yang paling muda bertanya dengan nada membentak.

Minho tersentak. Dengan cepat, dia menjawab pertanyaan dari yang lebih muda darinya, "S-Secepatnya, tuan Han."

"Dari kemarin, secepatnya mulu. Pastinya kapan?!" Bentak yang paling pendek diantara rentenir itu.

"M-Minggu depan, t-tuan Seo." Kata Minho terbata.

"Bener ya minggu depan. Kalo ga dibayar juga, bayar saja dengan tubuhmu yang indah itu." Ujar Chrisㅡyang paling tinggi diantara mereka.

Minho tersentak saat mendengar penuturan Chris. Membayar dengan tubuhnya? Yang benar saja. "S-Saya akan membayarnya, tuan Chris."

"Bagus.. minggu depan kita datang kesini lagi. Kalau kamu sampai kabur, kami tidak akan segan segan memperkosa mu, Lee Minho." Ancam Chris.

Minho mengangguk. Dia takut benar benar takut. Bagaimana jika ia tak bisa membayarnya?

"Kami pergi."

Ketiga rentenir itu pergi meninggalkan rumah Minho. Saat itu juga, Minho terjatuh ke lantai. Dia menangis sejadi jadinya. "Tuhan.. apa yang harus aku lakukan??" Gumamnya.

***

Seminggu berlalu dengan sangat cepat. Dan Minho belum mendapatkan uang sepeser pun. Dia sudah berusaha menghubungi saudara-saudaranya, dan rata rata juga sedang membutuhkan uang untuk keluarga mereka masing masing.

"Hiks... bagaimana ini??" Minho mengacak rambutnya frustasi. Dia takut jika harus mengorbankan kehormatannya demi membayar hutang hutang ayahnya.

Tok Tok

Minho menoleh. Dia sudah menduga bahwa rentenir itu akan datang hari ini.

Tok Tok

Ketukan itu terdengar lagi. Minho takut untuk mendekat kearah pintu. Tapi dia tidak bisa kabur, karena tidak memiliki pintu belakang.

Dug Dug

Rentenir itu mulai menggedor pintu utama rumah Minho. Mau tidak mau, Minho harus membukakan pintu untuk mereka.

Cklek

"Kenapa kau tidak kunjung membukanya?! Apa kau sudah dapat uang, untuk membayar hutang hutang ayahmu?" Tanya Chris. Minho menggeleng, dia bahkan tidak berani menjawab pertanyaan Chris dengan suara.

Softie Minho CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang