WITH US
Jam sudah menunjukkan pukul tengah malam. Namun Minho tetap berlatih keras menari mengikuti irama musiknya. Lebih tepatnya membuat koreo.
Dengan keringat yang bercucuran ia terus meliuk liukkan tubuhnya. Terkadang helaan nafas kesal keluar begitu saja dari bibirnya.
Namun jika ia mendapat gerakan yang tepat dan keren ia akan tersenyum bangga pada dan menatap senang kearah cermin besar dihadapannya.
Lagu yang sama terulang berkali kali lebih dari 3 jam lamanya.
Sejujurnya member lain cukup khawatir dengan Minho yang selalu bekerja lelah bahkan ia juga membuat koreo grupband lain di agensinya.
Minho menoleh kala ia mendengar decitan pintu terbuka. Seseorang masuk keruang dancenya sambil membawa 2 buah minuman isotonic.
"istirahatlah dulu"
Dengan senyuman Minho mengambil minuman isotonic yang dibawa Changbin.
"terimakasih"
Tidak ada yang membuka suara selain dari tegukkan Minho yang langsung menghabiskan satu botol minuman.
Minho berdiri dan kembali melanjutkan latihannya. Sementara Changbin hanya melihatnya dari kejauhan dengan tatapan lelah.
"ayolah. Sudah tiga jam lebih apa tidak lelah?"
"sebentar lagi. Kamu pulanglah dulu. Bukannya kamu baru saja menyelesaikan lagu baru? Kamu juga lelah Changbin"
Changbin hanya mengehela napas lelah. Ia pun kembali duduk dan memerhatikan Mnho mulai meliukkan tubuhnya, menyesuaikan irama dengan tempo gerakan.
Sampai ia mendengar suara benda jatuh. Changbin langsung berdiri dan menghampiri Minho yang terduduk lemas dihadapannya.
"sudahlah ayo pulang"
Tanpa banyak bicara Changbin langsung menggendong Minho ala bridal style. Sontak membuat Minho terkejut. Namun ia sudah terlanjur lemas dan tidak bisa berbuat apa apa.
"aku ini berat dan aku masih bisa jalan"
"jika tidak begini kamu akan terus latihan sampai keringat darah" balas Changbin.
Mata Minho memberat selama beberapa langkah ia memandangi wajah Changbin dari bawah. Sangat tampan. Namun tidak lama mata itu tertututp sempurna. Dengan sedikit kesadaran Minho sempat berucap.
"terimakasih"
...
Keesokannya Minho terbangun dan sudah berada di dorm dengan kasur empuk miliknya.
Ia melihat sekitar lalu menyadari kejadian semalam dimana ia digendong oleh Changbin dan setelah itu ia tertidur sampai sekarang baru terbangun.
Tiba tiba Minho terbangun dan baru ingat akan kewajibannya menyiapkan makan pagi untuk para member. Sesegera mungkin ia berjalan kearah dapur. Tapi ia kembali terkejut karena para member sudah duduk dimeja makan dan sarapan bersama.
"kak sini ayo makan" ucap Felix.
Minho masih tertegun. Ia melihat changbin menggunakan celemek dan membawa gelas berisi susu.
"changbin maaf aku merepotkanmu"
Setelah meletakkan susu itu dimeja ia langsung menarik Minho untuk duduk dikursi yang kosong.
"hari ini hari libur memasak untukmu" kata Changbin.
"tapi masakkan kak Minho lebih enak" tutur Jeongin dengan mulut yang penuh dengan lauk.