--- 02: Turuti permintaan istri walaupun terdengar mustahil untuk diwujudkan ---
"Oppaa~" Panggilan suara kecil Minho membuat Chris yang tengah memakai jaketnya menoleh. Mendapati sang istri sudah berdiri didekatnya masih dengan apron yang terpasang apik, tak lupa bekal biru muda bergambar pororo yang sudah pasti Minho siapkan untuk makan siangnya nanti.
"Aigooo~" Cicit si gadis manis dengan senyum lebar tersungging melihat tampannya sang suami walaupun hanya memakai kaos oblong, celana skinny jeans, dan jaket yang semuanya bewarna hitam.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pekerjaan Chris sebagai produser musik tidak mengharuskannya memakai pakaian formal seperti setelan jas. Minho tak mempermasalahkannya, melihat Chris memakai baju santai saja dia hampir pingsan apalagi melihat Chris dengan balutan kemeja, jas, dan dasi. Bisa mati dia.
Minho memasukkan bekal buatannya ke tas sang suami, juga beberapa benda penting seperti dompet dan handphone untuk mengantisipasi Chris lupa ditengah jalan.
"Ini tasnya~" ujar Minho setelah selesai menutup kembali tas milik suaminya. Chris tersenyum gemas, tangannya terulur mencubit pelan pipi sang istri, "Thank you, sweet" balasnya. Sementara Minho hanya diam, menatap lurus ke manik sipit Chris.
Chris menangkap ada sinyal dan kode dibalik binar Minho, tapi tidak mengerti apa maksudnya, "......ada yang salah?"
"Aaa, aniyaaa!" Bibir Minho yang sebelumnya tersungging kini menekuk, "Katanya 'thank you'!" dia protes.
Chris masih menatap istrinya bingung. Otaknya berpikir keras mencari jawaban apa yang diinginkan oleh gadis manis didepannya, "lalu?"
Si pria sipit sedikit terkejut saat sang istri tiba-tiba melingkarkan tangan di pinggangnya. Sedikit menunduk karena tinggi badannya yang berbeda beberapa cm dari Minho.
"Ppoppo" pinta si gadis manis, kemudian memajukan bibirnya, "Mumumu~"
Chris tidak bisa menahan rasa gemasnya saat Minho sudah mulai masuk mode manja seperti ini. Kejadian langka yang hanya berlangsung tiap 1.000 tahun sekali, yang mengharuskan Chris membawa jantung cadangan untuk menghindari kemungkinan mati karena jantung meledak.
Satu kecupan mendarat di bibir sang istri yang sudah mirip pantat ayam. Dan kecupan tambahan lain di pipi, dahi, dan hidung. Minho tersenyum puas.
"Chaniee saranghae~" gumam Minho sembari mengeratkan pelukan di pinggang suaminya.
"Uri Chaniee~" Mendadak nada suara Minho berubah mendayu. Mengisyaratkan ada kalimat lain dibalik ucapannya.
Chris menghela nafas, 'Dia mulai lagi' batinnya mengeluh. Hampir melupakan kebiasaan istrinya yang tiba-tiba manja kalau ada maunya, dan yang diinginkan gadis manis didepannya pasti hal-hal yang jarang bahkan tidak ada di Korea. Wah sepertinya Chris harus berpetualang lagi hari ini.