This story based on a song that called 'Dear You'. Be prepared to have a sad story through this part.
Enjoy!
Where are you now, what are you doing?
Are you in this endless sky?Pandangan kosong terlihat dimata pemuda itu. Ia menatap kearah luar jendela tanpa minat untuk menanggapi pemuda lain di depannya.
"Sudahlah, Ho... sepertinya Hyunjin telah melupakan dirimu." Ujar temannya. Jujur, ia khawatir dengan keadaan Minho sekarang.
Minhoㅡpemuda yang menatap kearah luar ituㅡberbalik untuk menatap temannya yang sedari tadi mengkhawatirkan dirinya.
"Aku hanya berharap, dia akan kembali, Chris. Aku yakin dia tidak akan mengingkarinya." Minho tampak putus asa karena hal ini.
"Ku harap, kau bisa menerima apapun yang terjadi saat Hyunjin kembali." Chris mengusak rambut Minho, lalu berlalu dari cafe itu.
"Dimana kamu sekarang? Apa yang kamu lakukan sekarang, Hyunjin?" Gumam Minho.
.
.
.I realized for the first time
I've lost the things that have filled my heart till nowLima bulan setelah Minho dan Chris berbicara mengenai Hyunjin, pria itu kembali dari jejak menghilangnya.
Berita itu terdengar ke satu kampus tempat Minho dan Chris menimba ilmu.
"Kudengar, Hyunjin sudah kembali, Minho. Apa kau senang dengan berita ini?" Chris memberitahu Minho soal kepulangan Hyunjin.
"Sungguh?! Hyunjin sudah kembali?" Wajah Minho berubah menjadi cerah, terdapat binar harapan dimatanya yang mengharapkan tentang berita baik lainnya tentang Hyunjin.
"Menurut kabar burung yang kudengar sih.. begitu." Ucap Chris sembari memakan sushinya. "Apa kau mau mengunjunginya nanti?" Tanyanya.
"Kau mau mengantarku?" Tanya Minho.
"Ya.. aku akan mengantarmu. Nanti setelah kamu menyelesaikan mata kuliah terakhirmu ya." Ujar Chris.
"Thank you so much, Chris! Kau adalah sahabat terbaikku." Minho memeluk Chris, karena ia senang dengan penuturan Chris barusan.
"Welcome..."
.
.
.Mata kuliah terakhir Minho ternyata selesai lebih lambat dari biasanya. Bahkan, Minho harus memberitahu Chris kalau dia akan keluar sedikit terlambat.
"Ugh.. kenapa mata kuliah ini berakhir lebih lambat dari biasanya?" Gerutu Minho sebal. Dia jadi merasa tidak enak dengan Chris yang sudah menunggunya sejak tiga puluh menit yang lalu.
"Pelajaran hari ini, cukup sampai disini dahulu. Kalian boleh keluar sekarang." Ucapan guru mata kuliah terakhir membuat Minho bersorak senang, didalam hati.
Minho dengan cekatan memasukkan bukunya kedalam tasnya. Lalu langsung berjalan keluar dari kelasnya.
Minho melihat Chris tengah bersandar di kap mobilnya, dengan tangan menggenggam ponselnya.
"Chris!!" Panggilnya sembari berlari menghampirinya.
Chris menoleh dan tersenyum saat melihat Minho datang menghampirinya.
"Sudah selesai?" Minho mengangguk. Lalu dengan santai, berjalan memasuki mobil milik sahabatnya itu.
"Oh ya.. tadi kudengar dari seseorang, Hyunjin sudah menikah dengan seseorang disana." Jelas Chris, tanpa mengalihkan pandangannya dari jalanan.