Pair: Banginho pokoknya :)
Request by : -
Tittle : Hybrid
Warning : Soft?
A/N : Aku mau ngetes sesuatu, apa hanya dengan yang diatas ini kalian langsung bisa tau aku ini siapa? :) Kalau bisa kalian hebat.
------------------------------------------------------------
---------------------------------------------
"Yo, Chan mau ikut nongkrong kagak di tempat biasa? Udah lama lu jarang ikut nih. Kagak seru"
"Ah, nggak deh. Ada yang nungguin di rumah" tolak Chan sambil membereskan buku-bukunya. "Duluan ya, bye" pamit Chan. Pemuda yang berasal dari Australia itupun langsung melenggang pergi meninggalkan teman-temannya yang lain untuk pulang ke apartemennya dengan segera.
"Siapa yang nungguin dia dirumah? Setahu gue dia nggak punya pacar dah" tanya Bambam pada yang lainnya. Yugyeom menggidikan bahunya, "Kucingnya kali" jawab Yugyeom acuh tak acuh. "Ih, tapi Chan aneh juga tau. Masa kucingnya dia namain Love?" timpal Jungkook.
"Serius?! Oh wow, kelamaan jomblo kali tu anak sampai-sampai kucing aja dia namain pake Love love segala"
Hybrid
"Hey love" sapa Chan setelah dia meletakkan tasnya di atas sofa. Kucing berwarna putih bersih miliknya itu sedang berada di daun jendela, menatap pemandangan di luar. "Love? Hei, masih ngambek sama aku?" tanya Chan sambil mendekat dan duduk di sofa yang letaknya disamping jendela.
"Love" tangan Chan terulur berniat mengelus tubuh kucing manisnya itu. Tapi sang kucing langsung mendesis tak suka bahkan langsung menyakar tangan Chan sebelum tangan Chan menyentuh tubuh yang tertutupi bulu lembut berwarna putih itu.
"HHHHHSSSS!!"
'SRET'
"AW! Love!! What was that for?!" sang pemilik protes sambil memegang punggung tangannya yang menjadi korban cakaran kucing manis miliknya itu. Tapi kucing putih bersih itu malah membuang muka dan langsung pergi begitu saja meninggalkan sang pemilik sendiri.
"Love, come on. I didn't mean to step on your tail!! I was hurried!!" ucap Chan sambil menyusul kucing manisnya. Si kucing menoleh ke belakang menatap sang majikan dengan tatapan tajam. "Maafkan aku hm? Aku tidak sengaja, serius. Aku tidak pernah berniat menginjak ekormu sayang"
Sang kucing malah kembali menyueki sang majikan, kucing manis itu kembali membuang muka dan lanjut berjalan. Ok, Chan menyerah. Kucingnya ini memang susah sekali dibujuk. Padahal dia tidak sengaja menginjak ekor kucing manis itu karena dia hampir telat masuk kelas pagi tadi.
"Huuuuh...mungkin lebih baik aku menyiapkan makan malam"
Chan akhirnya memutuskan untuk pergi ke dapur untuk membuat makan malam untuk dirinya dan kuning manisnya yang masih dalam mode mengambek itu.
.
.
.
"Love, makan malam sudah siap. You're not going to eat?" tanya Chan berusaha membujuk kucing manisnya itu untuk makan malam. Kucing berbulu putih itu hanya berjalan melewati sang majikan menuju ke ruang makan.