Pair : Banginho
Request by : Seperti biasa dibawah karena ada banyak :)
Tittle : Minho yang terlalu baik pt. 2
Warning : Harus sabar, di chapter lanjutan ini dipersilahkan untuk menghujat atau komen kapanpun kalian mau 👌🏻
Note : A hint, sad ending is not my style ;)
-------------------------------------
-------------------------
"Kak..."
"Ya?"
"KIta...putus aja"
Deg!
"Maksud kamu apa Minho?!" tanya Chan setengah membentak nggak terima.
"Sudahlah kak. Aku capek bertahan, sampai kapan aku harus mengalah? sampai kapan aku harus pura-pura nggak melihat semuanya? Sampai kapan kak?! Aku juga manusia! Aku juga punya perasaan!!" balas Minho tak kalah kencang.
"Min, please"
"Terserah kak, aku lelah, aku muak. Udah cukup kak, harusnya kakak bisa memilih satu. Tapi sepertinya semuanya udah jelas, kakak udah milih Eunbi. Kali ini aku nggak bakal pura-pura nggak tau lagi, aku nggak bakal pendam perasaan aku lagi, kali ini. Biar aku lagi yang mengalah untuk ke sekian kalinya. Aku mundur"
Tangan Minho kemudian bergerak mengambil tas yang dia letakan dikursi sampingnya lalu langsung berdiri. "Ah, ini aku kembalikan. Lebih baik kakak berikan saja ke Eunbi, selamat tinggal kak" tangan Minho kemudian bergerak melepas cincin yang melingkar di jari manis tangan kanannya.
Itu cincin yang Chan berikan saat Chan menyatakan perasaannya pada Minho. Jika Minho menerimanya maka berarti Minho menerima Chan dan mau menjadi pacar Chan. Dan hari itu Minho menerima cincin itu, dia bersedia Chan memakaikan cincin itu di jari manisnya.
Chan bilang itu cincin perjanjian, Chan meminta Minho terus memakainya sampai chan bisa mengganti cincin itu menjadi cincin sungguhan, cincin pernikahan yang mengikat sumpah suci pernikahan. Tapi sepertinya itu sudah mustahil sekarang.
Minho menaruh cincin itu di atas meja dengan sedikit membanting, setelah itu pria manis itu langsung keluar dari kafe tempat mereka memulai dan mengakhiri.
"Minho, tunggu Minho. Hei!!"
PIPIPIPIP PIPIPIP!!! PIPIPIPIP PIPIPIPIP!!!
'Brugh'
Chan langsung membukakan matanya merasakan menabrak sesuatu yang keras, dadanya naik turun karena nafas yang terengah-engah. Apa itu barusan?! Chan langsung bangun berdiri dari lantai lalu buru-buru menyambar handphone miliknya di atas nakas.
01 - 12 - 2020, 12.00 kst
Itulah tanggal yang tertera di layar ponsel pintarnya. "Apa yang...apa itu...masa depan?" Chan memegang kepalanya merasakan pusing ringan mendera kepalanya. Eh sebentar, kenapa dia pasang timer di siang bolong begini?
KENCAN DENGAN MINHO!!
'BRAK!!!'
"KAK CHAN BERISIK!!" omel sang adik Seungmin setelah mengebrak pintu kamar kakaknya dengan tidak santai sama sekali. Setelah Chan ingat dia ada kencan, di detik berikutnya Chan langsung gedebak-gedebuk sana sini di kamarnya.
