Pair : Minlix
Requested by : Di bawah aja ya :)
Tittle : Minlix vampire AU!
Warning : Long chapter!!!!
⟦ 𝐻 𝐸 ' 𝑆 𝐷 𝐼 𝐹 𝐹 𝐸 𝑅 𝐸 𝑁 𝑇 ⟧
"Lagi-lagi melamun?"
"Ah- nggak kok" sangkal Minho, pemuda manis itu menggelengkan kepalanya membuat poni nya juga ikut bergerak. "Bohong aja, untung aku yang lihat kalau ibu yang lihat bisa bisa kamu dihukum dan dimarahin lagi kak"
"Iya, maaf. Kamu ngapain di sini? Nanti kalau ketahuan ibu kamu sama aku dimarahin juga"
"Nggak ba-"
"SUNGCHAN!! NGAPAIN KAMU DI SINI?! KAMU JUGA MINHO, KENAPA NGGAK KERJA?!"
"Ini Minho lagi kerja kok, bu" Minho langsung melanjutkan kegiatan mencuci piringnya. "E-eh anu, Sungchan mau ngasih gelas kotor ini ke Kak Minho bu. Biar dia sekalian cuci" alibi Sungchan sambil memperlihatkan gelas di pegangannya.
"Awas ya sampai kamu bantu si Minho! Ibu kurung nanti dia!!"
"Iya bu, nggak! nggak bakal Sungchan bantuin!"
Sang ibu kemudian pergi dengan hentakan kaki kasar. "Apa kakak bilang hah?" Minho menatap adik kembarnya itu dengan tatapan datar. "Maaf kak" Sungchan meringis dan mengusap tenguknya. "Dibilangin jangan ngeyel! Mana sini gelasnya!"
Sungchan kemudian memberikan gelas dipegangannya pada sang kakak kembar dengan bibir mencibik. Saat hendak pergi, atensinya teralihkan ke dua titik berwarna ungu kehitam-hitaman di leher Minho.
"Ini... bekas luka apa kak?" Sungchan memegang titik itu dengan jarinya membuat Minho langsung tersentak. "Apa sih?!" Minho menatap Sungchan kesal karena sudah dikejutkan. "Ini, bekas apa? Kok aneh? Dua titik hitam begini"
"Aku juga nggak tau, tiba-tiba muncul" jawab Minho kembali melanjutkan kegiatan mencuci piringnya. "Sejak kapan? Sejak kakak aku temuin pingsan di gang buntu itu?"
"Nggak tau, udah sana ah! Nanti ibu marah lagi!"
"...maaf ya kak"
"Udah sana pergi, kakak udah biasa"
"Tapi-"
"SUNGCHAN!! KALAU ADA WAKTU LUANG BELAJAR!! JANGAN URUSIN TU ANAK NGGAK BERGUNA! KAMU HARUS IKUT OLIMPIADE!!" teriakan sang ibu memotong ucapan Sungchan. "Tuh dengerin, nanti kakak yang dituduh godain kamu lagi mau?"
Sungchan menggeleng lalu langsung pergi dari sana, Minho menghela nafasnya. Perlakuan sang ibu pada dirinya dan Sungchan begitu berbeda 180 derajat. Semua ini bermulai sejak Sungchan dan dirinya mulai bersekolah.
Minho dan Sungchan mengikuti sekolah umum di usia yang cukup telat karena perekonomian yang kurang baik. Sang ibu juga begitu tergila-gila akan harta, dia sendiri rela tidak rela menyekolahkan kedua anaknya itu.
Karena itu kedua anaknya ia tuntut masuk tes untuk mendapatkan beasiswa. Saat hasil tes keluar, hanya Minho yang dinyatakan lulus. Sungchan takut bukan main ibunya pasti akan sangat marah.
Minho yang tidak tega dan begitu sayang pada adiknya langsung menukar hasil tes. Seakan-akan yang tidak lulus adalah dirinya bukan Sungchan. Sang ibu yang mendengar berita dia tidak lulus tentu murka.
Minho langsung tidak disekolahkan lagi dan lebih dijadikan sebagai 'Pembantu' atau bahkan 'Babu' di rumah sementara Sungchan dia biarkan melanjutkan pendidikan dengan beasiswa. Sungchan merasa bersalah dan ingin memberitahu kebenarannya.