Secret Untold

2.7K 166 7
                                    

Aroma obat-obatan tercium disebuah ruangan serba putih. Seorang dokter dan seorang pasien berada disana, tengah mendiskusikan sesuatu yang terlihat penting. Wajah sang pasien terlihat sangat khawatir saat sang dokter menyerahkan hasil rontgen yang dilakukannya seminggu lalu.

Sang dokter yang tadi tengah mengambil dokumen milik sang pasien, kembali duduk dihadapan sang pasien untuk memberikan hasilnya serta menjelaskan penyakit apa yang diderita sang pasien.

"Jadi, hasil rontgen anda keluar kemarin sore. Dan sekarang saya akan menjelaskan penyakit yang anda derita saat ini." Sang dokter mengeluarkan beberapa berkas yang ada di dalam amplop itu dan menunjukannya kepada sang pasien.

"Menurut hasil rontgen, jantung anda memiliki tumor yang terdapat di jantung bagian bilik kiri anda, sehingga oksigen yang dialirkan sedikit terhambat. Hal itu menyebabkan anda mudah lelah dan sering mengalami sesak nafas." Jelas sang dokter sembari melingkari bagian yang terkena tumor dengan jarinya.

"Lalu? Bagaimana cara menyembuhkan tumor itu dok?"

"Hanya ada satu cara."

"Apa itu?"

"Transplantasi jantung."

*

Minho tengah merenung disela-sela latihan nya bersama para member Stray Kids. Terlihat dari luar, dia seperti tengah melamun. Padahal nyatanya, dia tengah memikirkan perkataan sang dokter saat dirinya pergi ke rumah sakit dua minggu lalu.

"Minho? Hey! Minho!" Chan, leader Stray Kids, menjetikkan jarinya didepan sang kekasih yang tengah melamun memikirkan sesuatu.

"Eh? Chan hyung? Ada apa?" Tanya Minho saat menyadari bahwa ada Chan didepannya sekarang.

"Kau kenapa? Sakit?" Tanya Chan sembari meletakkan punggung tangannya diatas kening Minho.

Minho menggeleng pelan, sebelum menunduk dalam. "Aku baik-baik saja Chan hyung. Ayo mulai latihan lagi." Minho mengangkat wajahnya sebelum berlari ke tengah ruangan untuk kembali berlatih koreografi terbaru mereka.

Chan menghampiri Minho yang berada di tengah ruangan sembari menggeleng pelan. Dia terkadang bingung dengan kelakuan kekasihnya, yang bisa sedih dan mendadak bahagia kapan saja. Tapi dia memaklumi, karena kekasihnya memiliki kepribadian 4D.

"Minho, kau tidak menyembunyikan sesuatu dariku kan?" Tanya Chan yang ikut stretching disamping Minho.

"Aku baik-baik saja Chan hyung, sungguh."

"Kalau ada apa-apa, kau bisa bercerita kepadaku. Nanti akan kubantu sebisanya." Kata Chan sembari mengusak rambut Minho lembut.

"Ne, hyung."

*

Hari demi hari berlalu. Keadaan Minho semakin lama semakin memburuk. Dia rutin konsultasi ke dokter dengan berbagai macam alasan yang dia berikan kepada Chan dan teman-temannya yang lain.

Seperti saat ini, dirinya tengah meminta izin kepada Chan dengan alasan bahwa dirinya butuh istirahat sejenak.

"Chan-ie hyung.. ayolah.. aku kelelahan hari ini." Minho merengek kepada Chan supaya dirinya boleh pulang lebih awal.

"Tidak, Minho. Kita comeback tinggal beberapa hari lagi. Dan aku mau kita melakukan yang terbaik." Kata Chan dengan tegas.

"Ayolah.. hari ini saja." Pinta Minho yang ber-aegyo didepan Chan.

Chan menghela nafas, sembari memijat keningnya. Sedikit lelah menghadapi Minho yang sedari tadi merengek ingin pulang lebih cepat daripada yang lainnya. "Minho dengar, kita comeback stage kurang dari lima belas hari lagi. Kumohon untuk serius kali ini saja." Pinta Chan.

Softie Minho CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang