Pair : Banginho
Requested by : novpark // viniazhra // RiuMin04
Tittle : Banginho little space AU pt2
Warning : soft :)
Note : Seperti sebelumnya, aku belum berpengalaman dengan little space AU, aku cuma pernah baca beberapa kali.
========= A D I K ==========
"Ino"
"Hm?"
"Lihat daddy dulu coba sayang. Daddy mau ngomong serius sama kamu" pinta yang lebih tua sambil ikut duduk bersila di depan Minho yang sedang sibuk main dengan mainan anak kecil di karpet bulu.
"Hng?" yang lebih mudapun mendongak lalu menatap lurus ke Sarah sosok yang lebih tua. Kedua maniknya mengerjap polos dengan begitu menggemaskannya, mulutnya sibuk menghisap pacifier berwarna soft pastel yang berada di dalam mulutnya.
"Ino, sayangnya daddy" Chan mengangkat sabelah tangannya mengelus kepala Minho dengan lembut, membuat yang lebih muda langsung memejamkan matanya dan tersenyum menikmati senyuman lembut sang caregiver.
"Ino mau punya adik tidak?"
'Pluk'
Pacifier yang berada di dalam mulutnya langsung jatuh begitu saja. "Adik?" beo Minho sambil memiringkan kepalanya dan tetap menatap polos yang lebih tua. "Iya, adik. Ino mau kan?"
=========== A D I K ===========
"Ini adik yang kamu bilang waktu itu?" tanya Minho sambil menunjuk sosok yang sedari tadi melihatinya, sejak sosok itu datang tadi Minho juga terus memandanginya. "Iya Minho. Namanya Jeongin, manis kan?" jawab yang lebih tua.
"Nemu di mana lagi?"
"Dikolong jembatan"
"Ih, kak serius"
"Kakak serius sayang, kakak nemu Jeongin terlantar di kolong jembatan. Persis kayak waktu nemuin kamu, Jeongin juga mengidap little space"
"..."
"Daddy, inie mau ucu" ucap Jeongin memecah keheningan. "Susu? Sebentar ya sayang, daddy bikinin. Minho mau juga?" tawar Chan. Minho menggeleng, "Nggak mau, lagi nggak mode little" tolak Minho sambil menggeleng.
Setelah itu Chanpun langsung pergi ke dapur untuk membuatkan pesanan 'anak asuh' barunya, meninggalkan Minho dan Jeongin berdua saja, keduanya duduk diatas karpet bulu dengan berbagai mainan yang tergeletak menganggur.
'Kalau dia jadi adik aku...berarti semuanya harus serba berdua atau dibagi dua dong?' batin Minho sambil menatap Jeongin, begitu juga dengan sebaliknya. Jeongin terlihat seperti tidak mau melepaskan pandangannya dari wajah manis Minho.
"Uh..." merasa mulai tidak nyaman, Minho langsung mengambil pacifier miliknya lalu langsung memasukkannya ke dalam mulut. Karena terlalu banyak berpikir, Minho perlahan berubah menjadi little.
"....uuuu...UWAAAAAAAA!!"
Minho langsung tersentak kaget, Jeongin tiba-tiba saja langsung menangis dengan keras saat melihat dirinya menghisap pacifier. 'Apa cih?' batin Minho dengan dahi mengernyit, dia sendiri bingung kenapa pemuda didepannya ini menangis.