Pair : Banginho of course :3
Request by : -
Tittle : little space!
Warning : Ini little space au. Yang nggak suka ya jangan baca aku nggak pernah maksa.
Note : Maaf kalau aneh dan agak lain. Ini pertama kali aku buat little space dan aku belum tau banyak tentang little space.
————————————————————
———————————————-
Chan memasukkan kode pin apartemennya segera setelah dia sampai di depan pintu apartemennya. Dia buru-buru pulang setelah pekerjaannya selesai karena temannya, Seo Changbin bilang dia harus segera pulang.
Tadi Chan ada pekerjaan mendadak, berhubung Changbin dan kekasihnya, Felix sedang main ke apartemennya. Chanpun menitipkan kekasihnya sebentar ke Changbin.
Chan langsung jadi tidak tenang saat Changbin menelponnya dan berkata harus segara pulang karena urusan mendesak dan terpaksa meninggalkan kekasihnya sendirian di apartemennya itu.
"Aku pulang! Minho?!"
Chan masuk dengan panik dan terburu-buru. Tas dia gantung asal dan sepatu juga diletakkan seadanya. Tungkainya langsung dia gerakkan menuju ke arah ruang TV.
Dirinya langsung menghela nafas lega saat melihat sang kekasih sedang duduk diam di atas sofa sambil memeluk boneka anak serigala dan menonton TV dengan pacifier kesukaannya di dalam mulutnya.
"Minho"
"Daddy!!"
"Daddy pulang sayang. Kenapa nggak disahut tadi?" Chanpun mendudukan dirinya disamping sang kekasih. "Uuh...maaf daddy. Ino lagi nonton TV" sahut yang lebih muda sambil menundukkan kepalanya menyesal.
"Daddy angry?" Tanya Minho sambil kembali mendongak dan menatap caregiver-nya dengan mata berkaca-kaca. "Of course not sweet heart. How can i be mad at you hm?" Jawab Chan, tangannya bergerak menyugar rambut coklat yang lebih muda.
"Hehe, Ino loves you daddy" ucap Minho sambil menyengir dan memeluk Chan. "Daddy loves you too, dear"
Chan's little baby
"Minho?"
"Kenapa kak?" Tanya Minho sambil mendongak, mulutnya masih sibuk mengunyah sarapannya. "Kemarin kenapa bisa turn on?" Balas Chan bertanya.
"Uuh...itu...jadi kemarin kan kakak pergi tuh. Felix sama Minho lagi main UNO stacko bareng. Eh, terus tau tau Changbin bilang harus pulang. Kan lagi seru main! Terus...Minho nangis" cicit Minho di akhir kalimat.
"Terus?"
"Changbin nenangin Minho dulu. Dia setelin kartun di TV, ambilin pacinya Minho habis itu baru pulang" lanjut Minho. "Maafin kakak ya sayang? Padahal harusnya kemarin kakak libur, main sama kamu"