Pair : Banginho
Tittle : Babysitter
Request by : -
Note : AKHIRNYA BALIK KE BANGINHO LAGI AAAAA T ∇ T
============== B . S ==============
Menjadi seorang duda dengan dua anak bukanlah hal yang mudah, iya bukan? Namun sayangnya, itulah yang terjadi pada Chan. Diumurnya yang bisa dibilang masih muda, 24 tahun, dia sudah berstatus sebagai duda.
Dan memiliki dua orang anak, bernama Bang Jisung dan Bang Felix. Bisa dibilang Chan sanggup mengurus kedua putranya sejak sang istri meninggal dunia dalam kecelakaan saat kedua buah hatinya baru berusia 1 setengah tahun.
Tapi semuanya berubah sejak sang ayah meninggal dunia. Perusahaan Bang yang begitu besar dan memiliki cabang diseluruh dunia langsung jatuh ke tangan Chan karena dia sendiri adalah anak tunggal. Chan harus beralih bekerja di perusahaan dari bekerja di rumah demi menjaga kedua bah hatinya.
Semuanya kacau, jadwal dan kehidupannya begitu kacau. Chan harus berada di perusahaan sejak pagi melakukan ini itu, mengurus ini dan itu. Chan harus meninggalkan kedua buah hatinya di rumah sang ibu yang kini tinggal sendirian hampir setiap hari untuk memulihkan kembali perusahaan Bang yang mengalami penurunan saat sang ayah meninggal dunia.
Chan sangat sibuk, namun dihari pertama dia bekerja saja semuanya sudah kacau balau. Kedua buahnya menangis tanpa henti karena ditinggal dirinya begitu lama. Jisung dan Felix tidak pernah ditinggal lebih lama dari pagi hingga sore hari.
Dan kedua buah hatinya itu pintar, mereka bisa tau kapan Chan biasanya akan pulang. Keduanya saja sudah menangis saat Chan menitipkan mereka di rumah sang ibu. Keduanya menangis saat Chan pergi ke perusahaan.
Langkah Chan benar-benar terasa berat mengengar suara tangisan keduanya saat hendak berangkat. Sudah lama sekali sejak Chan meninggalkan Jisung dan Felix untuk bekerja karena sejak istrinya meninggal dia beralih bekerja dari rumah.
Awalnya memang sulit, tapi perusahaan sudah muai stabil dan Chan bisa pulang lebih cepat. Si kembar juga sudah mulai terbiasa tingat berama nenek mereka. Tinggal dengan nenek tak buruk juga, tubuh mereka yang sudah gembul menjadi semakin gembul sejak dititipkan ke sang nenek.
Tentu sudah jelas sekali sang nenek akan sangat memanjakan keduanya mengingat mereka satu-satunya cucu dan penerus keluarga Bang berikutnya. Tapi tetap saja, Chan tidak bisa merasa tenang meninggalkan kedua buah hatinya yang semakin hari semakin jadi tingkahnya di rumah sang ibu.
Bahkan keduanya pernah memecahkan sebuah vas, membuat seekor cicak mati menggenaskan dengan keadaan tubuh terbelah menjadi dua saat sang nenek menemukan mereka dan masih banyak lagi tingkah mereka.
Chan merasa bersalah, dia tidak ada di sana selama pertumbuhan Jisung dan Felix. Dia tidak ada saat mereka berbuat nakal untuk didisiplinkan. Dia merasa Jisung dan Felix kekurangan kasih sayang orang tua.
Satu hal yang membuat Chan semakin bingung sekarang adalah, sang ibu bilang beliau akan pulang ke Australia dan tinggal bersama sang adik yang sekarang tinggal sendirian. Chan tentu saja hanya bisa mengiyakan dan merelakan sang ibu tinggal bersama sang bibi di negara sana.
Sekarang dia harus mencari seseorang yang bisa menjaga anak-anaknya, seorang babysitter.
============== B . S ==============
'Ting tong'
Tak lama setelah bel rumah itu dia tekan, pintu dibukakan oleh seorang pemuda cantik yang tersenyum menyambutnya. "Selamat datang, kak Chan. Ayo masuk, anak-anak juga sudah menunggu di dalam"