Stage

4.1K 224 8
                                    

Don't forget to VoMent!

Hari ini, sifat jahilnya Chan sedang kumat. Maka dari itu, semua member sedikit was-was jika Chan dalam mode seperti ini.

Tapi tidak dengan pemuda dengan marga Lee ini. Dia membiarkan kekasihnya, yang sedang dalam mode jahil, mencari mangsanya.

"Minho, bisa ikut aku sebentar?"

"Mau kemana Chan? Sebentar lagi kita tampil loh." Ujar Minho yang tengah memakai micnya.

"Sebentar saja, nanti kita langsung menyusul yang lainnya." Kata Chan yang menarik lengan Minho. Tentu saja ia meminta izin kepada manager dulu untuk membawa Minho ke suatu tempat.

"Apa?" Tanya Minho saat Chan sudah menghentikan langkah kakinya, di sebuah toilet.

"Aku mau kau menggunakan ini saat tampil nanti." Chan memberikan sebuah alat kepada Minho.

"Kau serius!? Aku tidak mungkin bisa menggunakan ini sambil menari dan menyanyi!?" Protes Minho tidak terima.

"Ya, kau harus menggunakan ini selama tampil nanti. Dan aku akan membuat kesepakatan yang harus kau terima nantinya." Kata Chan sembari menyeringai senang.

"Kesepakatan apa?"

"Jika kau mendesah selama perform, maka aku akan memasukimu setelah selesai nanti."

"Jika tidak?"

"Maka kau selamat dariku."

Minho tampak menimang-nimangnya sejenak sebelum mengangguk mengiyakan. "Oke. Siapa takut!?"

"Nih, pake dulu sana." Kata Chan yang menyerahkan alat itu kepada Minho.

Minho memasuki salah satu bilik kamar mandi untuk memakainya. Sedikit sulit karena dirinya yang harus sedikit menungging dan alat itu harus memasuki analnya dalam keadaan kering.

Setelah beberapa saat, dirinya keluar dari bilik kamar mandi itu, dan ia tidak sadar kalau Chan menjilat bibirnya yang sedikit kering.

"Udah, ayo buruan! Sebentar lagi kita mulai." Minho menarik lengan kekasihnya untuk segera berkumpul bersama member lainnya.

'Lihat saja nanti, Minho. Kau akan kalah. Karena aku akan menyalakannya dengan level teratas.' Batin Chan dalam hati sembari melempar seringai kecil.

Diam-diam, tangan Chan meraih remote control yang ada di kantung celananya, sebelum menyalakannya ke level teratas.

Minho terlonjak kaget saat alat didalam tubuhnya bergetar kuat. Dirinya mati-matian untuk tidak mendesah dan berusaha untuk menanyakan member lain yang menghilang entah kemana.

"Y-Yang lain m-mana?" Tanya Minho dengan suara bergetar.

"Mereka sudah stay disamping panggung. Setelah IZ*ONE kita tampil,"

Minho mengangguk kaku. Mereka pun berjalan menghampiri member Stray Kids yang lain

"Hyung, kalian darimana? Kenapa lama sekali? Dan Lino hyung, kenapa wajahmu seperti itu, kamu sakit?" Tanya Jisung saat menyadari wajah Minho yang sedikit memerah.

"T-tidak. E-emh, itu tadi ada masalah dengan pakaianku. Jadi aku ke balakang sebentar," Ujar Minho yang mati-matian tersenyum dan menahan desahan.

"Yakin hyung gak apa-apa? Kok kayak menahan sesuatu?" Tanya Felix yang tidak percaya dengan perkataan Minho.

"Dia gak apa-apa, Felix-ie. Udah yuk, kita harus siap-siap!" Kata Chan merangkul Minho sambil melempar seringai.

'Christopher BANGSAT Chan! Akan kubunuh kau nanti!' Ancam Minho dalam hati.

Softie Minho CollectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang