2. Just me

29 4 0
                                    

Ana kembali ke rumah lamanya setelah meninggalkan dimensi empat kerajaan.

Kamar lamanya.

Terlalu banyak kenangan.

Namun ana bingung harus ke mana lagi.

Udara dingin sekali.

Ana melihat embun di kaca jendela kamarnya.
Habis hujan rupanya.

Ana mengeluarkan purple stone dari tubuhnya.
Rambut ana dan bola mata ana kini berwarna hitam.
Ana mengalungkan purple stone di lehernya.

Ana mengganti gaunnya dengan kaos dan celana jeans.

Memakai jaket, topi dan sepatu ketsnya lalu keluar dari rumah.

"Baiklah ana..Kita mulai dari awal lagi.."
Ana merapatkan jaketnya berjalan menyusuri perumahan.

Ini perasaan gue doang atau memang sepi banget ya.

Sama sekali tidak ada orang lewat atau kendaraan berlalu lalang.

Sampai akhirnya ana tiba di jalan raya.

Kosong..

Jalanan sepi..

Ana bahkan bisa berdiri di tengah jalan raya tanpa khawatir di tabrak mobil.

Ke mana semua orang..

Kenapa cuma ada gue..

Gue sendirian.

Ana mulai waspada.

Ana melihat mini market di seberang jalan.

Ada sisa uang tersembunyi di lemari pakaiannya..
Seharusnya uang ini masih berlaku.

Ana masuk ke dalam..
Mini marketnya kosong tidak ada kasir atau pelayan toko yang biasa menyambut pengunjung dengan ucapan selamat datang.

Barang di rak masih utuh beberapa namun ada yang jatuh berantakan di lantai toko.

Apa ada badai..

Serangan alien..

Atau mungkin zombie.

Ah tidak, itu hanya di film..
Ana menepis pikiran aneh dari dalam kepalanya.

Ana mengambil salah satu minuman di lemari pendingin.

Membukanya dan meneguknya.

"Helllooooo apa ada orang.."ucap ana.

Tiba-tiba sebuah mobil berhenti di depan mini market.

Seorang pria dan wanita yang menggendong anaknya keluar dari mobil setengah berlari masuk ke mini market.

Nah itu ada orang pikir ana bernafas lega.

Ana memperhatikan.

"Ambil semua yang kau butuhkan cepat waktu kita hanya lima menit"Perintah pria itu pada istrinya.
Pria itu dengan gesit memasukan barang-barang di mini market ke dalam tasnya.

Apa pencuri ya pikir Ana.
(Padahal dia juga minum minuman yang belum di bayar hahaha)

Wanita itu ke tempat lemari pendingin dan terkejut melihat Ana.

"Hai"Ana tersenyum sambil melambaikan tangan.
"Maaf, apa aku boleh tanya..Ke mana semua orang, kenapa jalanan sepi sekali?"

Wanita itu menatap Ana.
Memperhatikan ana dari atas kepala sampai kaki.

Pria itu menghampiri.
"Kenapa kau diam saja?"Tanya Pria itu menghampiri istrinya dan kaget melihat Ana berdiri tidak jauh dari istrinya.

Pria itu mengambil pisau di saku jaketnya.
"Siapa kamu..Apa kau salah satu dari orang-orang pemilik kekuatan?"Tanyanya mengacungkan pisau sambil menyelidik.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang