89. Connected

10 3 0
                                    

Ana muncul di kamar mandi sky..
Ana masih merasakan sakit di dadanya.

Dadanya sakit dan nafasnya sesak.

Sky yang sedang mandi di bawah shower terkejut melihat ana yang muncul di hadapannya.

"KELUAR!"Usirnya panik mengambil handuk menutupi bagian bawah tubuhnya.

Ana bukan berjalan keluar tapi malah berjalan mendekat ke arah sky yang tepat berdiri di bawah shower.

Ana tidak kuat berdiri dan jatuh berlutut di depan sky.

Sky kaget melihat gadis cantik bergaun merah tampak kesakitan menyentuh dadanya.
Sky mematikan shower.

"Tolong gue.."Ucap ana lirih.

Purple stone entah kenapa tidak bisa membantu gue saat ini batin ana.

Sky memandang ana heran.

"Loe kenapa?"sky kasihan lalu mendekat membungkukkan badannya melihat wajah ana yang meringis.

Ana merangkulkan kedua tangannya di leher sky.

Ana mengecup bibir sky.

Dan benar saja sakitnya langsung hilang.

Sky shock terdiam mematung.

Ana melepaskan rangkulannya.
"Terima kasih"Ucap ana berdiri di hadapan sky.

Dirinya sudah kembali normal.

Sky tersadar dengan kasar mendorong ana.
Tubuh ana membentur kaca pintu kamar mandi.

Ana mengaduh pelan.

"Apa loe sedang mempermainkan gue..berani banget loe mencium gue, bagaimana loe bisa masuk ke sini"Ucap sky emosi sekaligus malu.

Siapa yang pura-pura batin ana mengusap bahunya yang sakit.

Ana menatap tubuh sky yang basah..

Glek..

Sky masih sama tampannya..
Walau rambut dan matanya berwarna hitam.

Godaan banget ini sih.

"Puas loe lihatin tubuh gue"Sky dengan kasar menarik tangan ana keluar kamar mandi.

"Lepasin tangan gue"Ujar ana.

Sky melepaskannya karena ana meringis.

Ana mengusap pergelangan tangannya yang sedikit merah.

Purple stone menyembuhkan bahu dan pergelangan tangan ana.

Sudah normal batin ana.
Purple stone bisa menyembuhkan kembali luka luarnya.

Apa ciuman tadi nggak bisa membuat sky ingat pada gue ya pikir ana.

"Loe belum jawab pertanyaan gue?"ujar sky.

Sky mencoba membaca pikiran ana.
Tapi tidak berhasil.

"Apa loe tau siapa gue sky?"Tanya ana.

Sky mengangguk lalu berkata
"Tetangga sebelah rumah yang suka masuk ke rumah orang seenaknya"

Ana menghela nafas kecewa..
Sky masih lupa sama gue.

Gue harus coba mengembalikan ingatannya.

Ana mendekat hendak menyentuh kepala sky.

Namun sky menghindar saat ana mau menyentuhnya

"Loe mau ngapain, cewek mesum!"Sky berjalan menghindari ana.

Ana mengejarnya keluar kamar.
"Sebentar saja"Ucap ana.
"Izinkan gue buat menyentuh loe"

"Tidak mau"Tolak sky.
Pergi loe jangan ikutin gue!"Sky berjalan memegangi handuk yang terlilit di pinggangnya.
Melarikan diri dari ana.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang