22. Desire

11 3 0
                                    

Benua antarktika.

Ana berdiri tepat di depan rumah sandra..
Brrr dingin..
Gelap juga..

Kurasa aku tidak akan bisa kalau harus tinggal di tempat ini batin ana

Ana mengetuk pintu.

Sandra membuka pintu dan mempersilahkan ana masuk.

"Duduklah ana"ucap sandra sambil tersenyum lalu membuatkan minuman cokelat hangat untuk ana.

Ana memperhatikan ruang makan ini.
Tidak ada yang berubah dari terakhir kali ana mengunjungi tempat ini.

"Silahkan"Sandra menaruh minuman itu di meja dekat ana duduk.

"Terima kasih"Ana menyentuh gelasnya.
"Hangat"Ucap ana pelan.

"Bagaimana kau bisa bertahan di tempat sedingin ini..Maksudku yah sejauh mata memandang hanya ada hamparan es..Indah sih namun apa kau tidak merasa bosan"ujar ana meneguk minumannya.

"Aku dan suamiku sudah terbiasa"jawabnya
"Awalnya sulit namun sekarang kami sudah dapat menyesuaikan diri"

"Di mana theo?"Tanya ana lagi.

"Berburu"Jawab sandra menjelaskan.
"Hobinya yang satu itu sudah di jalaninya puluhan tahun"

"Sepertinya kalian sudah tidak mencemaskan lucas lagi, kalian berhasil menemukannya?"Tanya ana menatap sandra.

"Ya.."Sandra menunduk.
"Kurasa aku tidak bisa berbohong padamu, kau gadis yang pintar"Ucap sandra.
"Percuma aku mencegah kau membaca pikiranku dengan menutupnya..Kedatanganmu kemari pasti karena kau sudah tau soal lucas dan sky"

Jantung ana sedikit berdebar..

Perasaan cemas melandanya.

"Apa pemilik kristal cokelat bisa memasuki tubuh orang lain?"Tanya ana.

Sandra mengangguk.
"Bisa jika pemiliknya mengizinkannya"

"Apa yang terjadi pada pemilik tubuh asli saat tubuhnya di masuki pemilik kristal cokelat?"Ana bertanya dengan rasa takut yang luar biasa dengan jawabannya.

Sandra menatap ana dengan pandangan penuh penyesalan.
"Hanya bisa di masuki saat orang itu tidak sadar atau sudah tiada"

Ana berdiri dari kursinya.
Air mata menggenang di pelupuk matanya..
Lalu jatuh mengalir menuruni pipinya..

Jadi sky..

Sandra berdiri memeluk ana.

"Sky.. Sky.."Ana mengulang nama itu terus menerus.

Ana menangis dalam pelukan sandra.

Sandra membelai punggung ana.

Ana memejamkan kedua matanya.

Semua sudah jelas sekarang..

Ingatan yang di bacanya dari calista..

Cerita yang di dengarnya dari cherly..

Kemampuan pemilik kristal cokelat yang bisa memasuki tubuh orang lain.

Dan kenyataan kalau suaminya akhir-akhir ini selalu menghindar..

Itu karena dia bukan sky..

Dia lucas.

Sandra melepaskan pelukannya dan berkata
"Putraku mencintaimu ana.."

"Itu bukan alasan lucas harus masuk ke tubuh sky"ana sedikit emosi.

"Kurasa lucas saat itu berpikir kalau wanita yang di cintainya tidak boleh kehilangan pria yang di cintainya, karena itu lucas memasuki tubuh sky"

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang