6. Because it is you

18 4 0
                                    

Pagi hari.

Ana mengucek kedua matanya.

Saat membuka kedua matanya ana mengerjapkan matanya beberapa kali..

Wajah lelaki yang amat di cintainya berbaring tepat di sebelahnya.

Gue mimpiin sky.

Gue terlalu merindukannya, karena itu sampai ke bawa mimpi pikir ana.

Sky nggak mungkin di sini..
Sky saat ini lupa pada ana.

Ana melihat warna rambut sky yang di sebelahnya ini pirang.
Tunggu dulu sky yang gue cintai adalah sky yang berambut biru dan pernah berambut hitam.
Dan sky yang berada dalam tubuh haze..
Sementara sky yang berambut pirang adalah anak rain dan cloudia.

Apa gue juga menyukai sky yang berpenampilan ini sekarang batin ana.

Ana tidak peduli bagaimana wujud sky..

Gue akan selalu mencintai sky.
Karena itu adalah sky.

Jadi bagaimanapun rupa sky, ana akan selalu menyukainya.

Ana menyentuh pipi sky..
Membelainya.

Sky membuka kedua matanya lalu tersenyum.

Ana meneteskan air mata..
Melihat mata biru yang amat di rindukannya.

Sky terkejut melihat ana menangis
"Ada apa..Apa kau terluka, apa ada yang sakit?"
Sky cemas lalu bangun pandangan matanya memeriksa tubuh ana.

"Apa ini mimpi..Apa karena aku terlalu merindukanmu"gumam ana.

Sky tersenyum
Mengecup pipi ana
"Apa masih seperti mimpi?"tanyanya

Ana menyentuh pipinya.
"Coba sekali lagi"Pintanya.

Sky mencium lagi pipi ana.

"Lagi di sini"Ana menunjuk bibirnya.

"Mau lagi, memangnya semalam belum puas?"Sky tertawa.

Hah..
Apa maksudnya ini..

Ana lalu mencoba mengingat kejadian semalam.
Gue sempat tersadar dari pingsan dan sky mencium gue.

Jadi semua ini bukan mimpi.

Ana memeluk sky..

Sky membalas pelukannya.
Membelai rambut panjang ana.

"Ini bukan mimpi.. Ini bukan mimpi"Ucap ana berulang kali.

"Iya ana..aku ada di hadapanmu saat ini..
Dan aku sudah mengingat semuanya sekarang"Sky menatap ana.
"Ingatanku sudah sempurna"

"Karena kamu..Aku pergi ke dimensi ini"Sky mencium ana di keningnya.

"Semua yang kulakukan hanya agar bisa bersamamu"Sky mencium hidung ana.

Membuat ana tersenyum..

"Menikahlah denganku..lagi"Pinta sky menunjukkan ana sebuah cincin.
Cincin yang sudah lama di simpannya untuk melamar ana, karena wind membawa ana waktu itu.
"Di duniamu semua pria melamar wanitanya dengan cincin berlian kan?"

Hanya orang kaya yang melakukannya pikir ana tersenyum.

"Sepertinya kau terlalu banyak nonton drama selama kau hidup ratusan tahun di duniaku"Ucap ana tertawa pelan.
"Aku tidak peduli dengan cincinnya"ucap ana.

Sky tampak kecewa.

"Yang aku inginkan kamu"ujar ana tersenyum lalu mendekatkan wajahnya dan mengecup bibir sky.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang