30. The lift incident

11 3 0
                                    

Kolam renang.

Wow..

"Gyu hebat banget.."puji seorang cewek.

"Iya..lihat badannya..bagus banget..soobin kaya gitu juga nggak ya..aku belum pernah lihat soobin pakai baju renang"Bisik seorang murid cewek yang mengintip.

"Kalian ini, berani sekali mengintip"Tegur guru olah raga lagi-lagi memergoki fans gyu lagi mengintip.

"Kalau kalian masih mengintip, saya akan suruh gyu dan soobin berenang pakai baju astronot"ujarnya kesal.

Para murid cewek itu berlarian kabur..

Gyu melihat ke arah cewek yang sedang berlarian itu.

Soobin ke mana ya..

Gyu mengalihkan pandangan ke sekeliling kolam renang mencari sepupunya yang raib.

Tidak biasanya bolos pelajaran.



Taman atap world school.

Lift yang ana masuki membawanya ke atap gedung.

Ana jadi teringat pernah mengerjai hongyi di atap.

Wah tamannya tambah spektakuler.
Tanaman hiasnya bertambah dan sekarang ada rumah kaca.

Ana melihat empat orang cowok sedang berada di dalam rumah kaca.

Bukannya sekarang jam pelajaran kenapa mereka malah di sini pikir ana.

Ana mendekat..

Perasaannya mengatakan kalau ada sesuatu yang sedang terjadi.

Ana masuk tanpa sepengetahuan mereka sembunyi di balik pot-pot tanaman yang berderet rapi.

Ana mendengarkan pembicaraan mereka semua dari jauh.

Itu soobin anak linyi.
Ana mengenalinya karena pernah melihatnya dalam ingatan wily.

"Loe masih aja berani songong..Gue udah pernah memperingatkan jangan coba-coba menarik perhatian cewek-cewek di sekolah terutama cewek gue!"Ujarnya marah menarik kerah kemeja seragam soobin.

"Pegang dia, gue mau kasih dia pelajaran"perintahnya pada kedua temannya.

Soobin berontak.

"Lepasin gue..gue nggak mau cari masalah sama kalian"Ucap soobin menatap pria di depannya tajam.

Tampar diri loe sendiri batin soobin.

Kedua orang yang sedang memegangi soobin kaget karena bukannya memukul soobin temannya malah memukul dirinya sendiri sampai pipinya merah
"Gue nggak bisa berhenti..Tolong gue"Pintanya pada kedua temannya.

Kedua temannya yang sedang memegangi soobin, melepaskan pegangannya pada soobin dan membantu memegangi tangan temannya agar tidak menampar pipi lagi.

Tampar pipi kalian masing masing lima puluh kali batin soobin.

Mereka bertiga duduk bersila di lantai rumah kaca..
Sibuk menampar pipi sendiri.
Wajah mereka meringis kesakitan.

Soobin keluar dari rumah kaca.
Berjalan santai..
Gara-gara mereka gue jadi bolos pelajaran olah raga batinnya sebal.

Ana menahan tawa melihat pemandangan itu..
Ana menyadari kalau soobin memiliki kemampuan memasuki pikiran.

Ana mengikuti soobin yang berjalan ke lift.

Soobin melihat cewek bertopi dan berjaket di depannya.
Dia nggak pakai seragam sepertinya bukan murid di sini batin soobin.

Ana masuk ke dalam lift.
Menatap soobin..
Gue bisa merasakan ada aura pemilik kristal batin ana.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang