32. What should I do

9 3 0
                                    

Setelah makan malam soobin kabur ke kamarnya..
Tentu saja untuk menghindari ana.

wily membahas tentang kasus pembunuhan yang terjadi baru-baru ini dengan linyi di ruang kerjanya.

Dan ana berdiri di teras berbincang dengan gyu..

Teras rumah linyi cukup luas..

Ada ayunan gantung di teras.

Gyu duduk di situ.

Ana berdiri..
Rambut panjang ana tertiup angin yang cukup kencang malam ini.

Ana menjawab pertanyaan yang di ajukan gyu.

Semua pertanyaannya menjurus tentang apa yang ana sukai..
Seperti makanan.. Hobi.. Warna kesukaan (hahaha)

Ana bosan dan bertanya balik..
"Apa ibumu seorang artis juga?"

Gyu mengangguk.

Jadi hongyi menikah dengan lawan mainnya di film.

Ana menatap gyu..

Gyu pasti kesepian.
kedua orangtuanya sangat sibuk dengan karirnya masing-masing.

"Apa kamu kesepian?"Tanya ana membuat gyu terperangah.

Selama ini tidak ada seorang pun yang bertanya hal ini padanya.

Setiap orang di sekolah menyangka gyu orang paling bahagia di dunia karena kedua orangtuanya kaya raya dan aktor terkenal.

"Kalau iya, Apa loe mau menemani gue"ucapnya iseng menggoda.

"Gue sedang menemani loe sekarang"Ucap ana tersenyum.
"Kalau loe ingin bercerita apapun, gue akan mendengarkan"

Gyu tersenyum
"Terima kasih"Ucap gyu.

Ana mendekat ingin menyentuh gyu..
Ana ingin tau wajah ibu gyu, ingin melihat kenangan gyu namun..

Ponsel gyu berbunyi..
"Sebentar ya"ucapnya meninggalkan ana.

Ana berdiri di teras sendirian.

Soobin keluar dari kamarnya.

Soobin melihat ana.

Soobin memalingkan wajah hendak kembali ke kamarnya.

Teras kamar soobin terhubung dengan teras tempat ana berdiri.

"Kenapa loe menghindar, Loe takut sama gue"Ucap ana menyindir.

Soobin menghentikan langkahnya menengok ke arah ana.

"Takut.."Soobin berjalan mendekati ana.
"Kenapa gue harus takut"soobin memandang ana.

"Mungkin loe takut jatuh cinta sama gue"ucap Ana iseng sambil tertawa pelan menatap mata soobin.

Deg..
Soobin merasakan perasaan itu lagi.

Apa ini..
Kenapa gue pengen banget memeluk dan mencium cewek ini pikir soobin.
Gue kangen..
Tapi bagimana bisa gue kan baru kenal cewek ini.
Soobin menelan ludah.
Apa yang harus gue lakukan.

Ana terdiam membaca pikiran soobin.
Dia pengen memeluk dan mencium gue.
"Loe mau peluk atau cium gue?"Tanya ana iseng.

Soobin kaget mundur perlahan.
Wajahnya merona malu.
Cewek gila ini tau apa yang sedang gue pikirkan.

"Berhenti memanggil gue gila"ucap ana cemberut.

Soobin menatap mata cokelat ana.

Gue nggak bisa membaca pikirannya batin soobin.

Padahal gue seminggu ini mendadak bisa baca pikiran semua orang.

Tapi sekarang gue nggak tau apa yang cewek ini pikirkan tentang gue.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang