4. Lucas

19 5 0
                                    

Ana membuka kedua matanya dan terkejut melihat lucas ada di dekatnya.

"AAAAAAAAA.."Ana teriak mendorong tubuh lucas menjauh.

"Aduh"Lucas yang jongkok jadi terjengkang ke belakang.

Ana mengambil handuk kecil melemparkannya ke kepala lucas..
"Jangan lihat"Perintah ana.
Handuk kecil menutupi pandangan lucas sementara ana mengenakan handuk yang besar menutupi tubuhnya.

"Dasar mesum loe mau ngapain?"Tanya ana berdiri menatap lucas.

Lucas mengambil handuk kecil yang menutupi wajahnya.
"Gue..Gue mau mandilah"Ucapnya gugup melihat ana yang hanya memakai handuk.

"Lain kali kunci pintunya"Ujar lucas sambil keluar kamar mandi.

Di luar kamar mandi, lucas menghela nafas.
Jantungnya seperti genderang perang.

Oh iya salah gue, tadi gue lupa nggak kunci pintu pikir ana.
"Gue bentar lagi selesai"Ucap ana pada lucas yang menunggu di luar.




Malam hari.

Setelah selesai mandi ana tidak bisa tidur..
Kamarnya di vila ini terasa asing.

Apa aku kembali ke rumah lama aja ya batinnya teringat kamarnya.

Ana yang memakai celana pendek dan kaos milik cherly keluar kamar.

Ana mendengar suara erangan dari dalam kamar di pojok..
Kamarnya dylan dan cherly.

Ana tersipu..
Ana dengan cepat berlari menuruni tangga.

Di belokan tangga ana bertabrakan dengan lucas yang menaiki tangga sambil membawa pop mie.

Tubuh lucas terdorong ana jatuh.
Ana menarik tangan lucas sebelum tubuh lucas membentur lantai namun pegangan lucas pada pop mienya terlepas.

Mienya jatuh membasahi anak tangga.

Lucas dan ana berteleport jatuh di atas ranjang di kamar ana.

Ana jatuh tepat di atas tubuh lucas.

"Maaf.. Are you okay?"Tanya ana khawatir.

Lucas menatap wajah ana yang tepat di depannya.

"Loe bisa teleport"Ucap lucas kaget.

Ana tanpa sadar tadi teleport karena ingin menolong agar tubuh lucas tidak membentur lantai.
Ana membawa teleport lucas ke kamarnya.

Ana hendak bangun dari tubuh lucas namun lucas melingkarkan kedua tangannya ke punggung ana, lucas memeluk ana membuat ana kesulitan untuk bangun.

Lucas memeluk ana menatapnya..
"Gue nggak akan lepasin loe sebelum loe mengatakan yang sejujurnya, ayo cepat katakan"Perintahnya.

Ana tidak bisa bergerak lucas memeluk ana erat sekali.

Namun ana masih diam.

Lucas mencoba membaca pikiran ana..

Tapi lucas gagal setelah tiga kali mencoba..
Lucas menyerah tubuhnya yang baru mandi bersimbah keringat karena menggunakan seluruh kemampuannya.

"Loe juga memiliki kemampuan..Tapi warna bola mata loe tampak seperti kaum biasa"ucapnya menelusuri wajah ana dengan matanya.

Rambut ana tergerai ke samping..
Lucas bisa mencium aroma shampo dari rambut ana yang masih sedikit basah.

Lucas menelan ludah melihat bibir ana..
Jantungnya berdebar kencang lagi.

Tangan ana pegal menopang agar dada ana tidak mengenai tubuh lucas.

Ana tersenyum memandang wajah lucas yang tampan dan iseng berkata.
"Sampai kapan loe mau memeluk gue, loe suka sama gue ya"

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang