55. When I'm without You

12 3 0
                                    

Pagi hari.

Ana menggeliat malas di tempat tidur..
Membuka kedua matanya.

Soobin membelai pipinya.

"Loe udah mandi?"Tanya ana melihat soobin yang sudah pakai seragam.

Soobin tersenyum.
"Ana bantu gue mengembalikan warna rambut ya"pinta soobin.

Ana menggeleng
"Nggak mau..Gue suka warna rambut loe yang sekarang warna kesukaan gue..biru"

Soobin berpikir sejenak tidak keberatan yang penting ana suka.
"Ya sudahlah"

Ana tersenyum menatap soobin dari tempat tidur sambil berbaring.
"Gue mencintai loe"ucap ana pada soobin.

Soobin merona.
"Loe mau lagi"Pikirnya teringat semalam.

Ana tersenyum.
"Istri soobin pengen peluk suami ana"Ana mengulurkan kedua tangannya minta di peluk.

Soobin memeluk ana dan mengecup keningnya.

Ana menyentuh rambut soobin..
Warnanya kembali hitam.

"Loh kok di rubah, katanya suka warna biru?"soobin heran.

"Loe kan harus sekolah, Masa rambutnya warna biru terlalu mencolok"Ana tertawa pelan.

"Tapi rambut loe juga cokelat kemerahan kan dan si han juga pirang..Itu juga mencolok"ujar soobin.

"Loe jadi tambah ganteng kalau berambut biru, gue khawatir murid perempuan pada tergoda"ucap ana memberitahu alasan kenapa berubah pikiran.

Soobin tertawa.

Hp soobin berbunyi, Soobin memeriksanya.

"Gue dapat pesan dari uncle hongyi kalau syuting pertama di mulai hari minggu"Soobin melihat HPnya berkata lagi"Untung hari minggu jadi nggak ganggu sekolah"

Ana melirik Hp soobin.

"Coba lihat"Ana meminta hp soobin ingin melihatnya.

Soobin memberikannya..
Ana melihat wallpaper hp soobin adalah foto ana.
"Kapan loe mengambil foto gue?"Ana mencoba mengingat

Foto itu saat ana sedang tidur..
Memakai kemeja.

"Ini di cottage ya?"Ana bertanya memastikan

Soobin tersenyum
"Iya.. Loe cantik banget"
Susah banget waktu di cottage buat soobin menahan dirinya..
Menahan hasratnya yang ingin bersama ana.

"Sebesar apa cinta loe sama gue?"Tanya ana.

"Gue lebih mencintai loe dari pada diri gue sendiri"Jawaban soobin membuat ana memeluk soobin erat.

"Loe mau tau siapa cinta pertama gue?"Tanya ana

Soobin terperangah..

"Apa loe masih penasaran??"Ana memandang soobin

"Cinta pertama loe sky??"Soobin menebak

Ana menggeleng.
"Cinta pertama gue itu wei long, dia yang nomor satu mengisi hati gue"
Ana teringat pengorbanannya merelakan wei long untuk lian.

Ana selalu bepikir kalau dirinya mungkin terpengaruh perasaan lian yang menyukai wei long..
Tapi itu tidak benar.

Ana harus jujur pada hatinya.
Ana waktu itu juga sangat menyukai wei long.

Hatinya terluka walau ana mencoba menahannya.

Ana menangis seharian saat mengetahui tidak akan bisa kembali ke dunia lian waktu itu.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang