117. Result

5 3 0
                                    

Pagi hari..

Ana bangun di sebuah kamar bernuansa putih.

Ah nyenyak sekali..
Kasur ini empuknya bukan main.

Ana bangun memeriksa ponselnya yang berbunyi.

Hongyi mengirim ana pesan meminta mereka berkumpul di landasan helikopter satu jam lagi.

Ana menuju kamar mandi..
Membuka pintunya.

Rumah mewah ini modern sekali batin ana..
Ana terpana melihat bathtub besar di hadapannya.

Tapi kok di dalam bathtub udah ada busanya batin ana.

"Huaaaaah"Jin muncul dari dalam air.
Rupanya tadi dia menenggelamkan tubuhnya.

Ana terkejut melihat tubuh telanjang jin.

Ana cepat-cepat memalingkan wajah.
Jantung ana berdebar kencang.

Jin terlonjak melihat ada ana.
"Scarlet kenapa loe sembarangan masuk"

Jin mengambil handuk menutupi tubuh bagian bawahnya.

"Kenapa juga loe nggak kunci pintunya sih"Ucap ana.

"Rusak"Ucap jin berjalan ke arah shower
"Terus ngapain loe masih di sini mau mandi bareng!"Ucap jin iseng.

Ana tidak menjawab langsung berlari keluar.

Setelah sarapan mereka berkumpul di landasan helikopter di sebuah bukit.

Jin melihat kalau mereka akan syuting..
Hanya alicia yang tidak ikut karena di bawa ke rumah sakit.

Achen sudah bersiap karena syuting sudah di mulai.

Hongyi menghampiri ana, kenny dan jin.

"Hari ini akan ada hasil dari pertandingan kemarin bagaimana pun para pemirsa masih menunggu kabar tentang kalian"ucap hongyi pelan.

"Tapi tidak ada yang menang bukan, karena badai kemarin tidak ada yang berhasil mendapatkan bendera"Ucap jin.

Achen tersenyum menghampiri jin, kameramen di sampingnya sibuk merekam.

"Pemirsa kita sudah mendapatkan pemenang karena kemarin kenny dan alicia berhasil mendapatkan satu bendera"

Kenny nyengir memberikan benderanya pada achen.

Jin terperangah.

Ana diam saja membaca pikiran mereka..

"Wah jadi kalian menang"ujar jin masih kaget lalu melirik ke arah ana.

"Sesuai peraturan yang kalah harus mencium pipi"Ucap achen nyengir.

"Oooo"Suara beberapa kru di belakang achen bersamaan sengaja menggoda ana dan jin.

Ana mendelik sebal ke arah hongyi.

Hongyi nyengir ke arah ana.

"Cium.. Cium.. Cium.."Ucap achen iseng mendorong tubuh jin ke arah ana.

Jin menatap ana yang berdiri di hadapannya.
"Maaf ya scarlet"Ucap jin sedikit menunduk untuk mencium pipi ana.

"Ooooooh..senangnya di cium idola"Ucap achen.

Ana tidak menunjukkan ekspresi apapun membuat semua penasaran scarlet sebenarnya fans jin atau bukan.

"Sekarang gantian scarlet yang cium pipi Jin"ujar achen.

Soobin pasti menonton pikir ana.
Ah biar sajalah pipi doang ini..

"Menunduk!"ucap ana ketus pada jin.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang