53. Worried

10 3 0
                                    

Dimensi empat kerajaan.

Maroon sedang berbincang dengan shine..

Mereka cemas tentang sky.
Biasanya sky selalu mengunjungi mereka walau cuma seminggu sekali sekalipun hanya beberapa menit.

Namun sky sudah lama tidak memberi kabar.

Cloudia dan rain juga cemas.

"Apa ada cara agar bisa menghubunginya?"Tanya maroon pada shine

"Kita tidak bisa ke dimensi lain karena pintu penghubung sudah tertutup semenjak ana kembali..hanya pemilik white stone yang bisa keluar masuk pintu dimensi"Shine menghembuskan nafas berat.

"Tapi akan kucoba lewat mimpi..Ana pemilik kristal merah muda harusnya dia bisa menerima mimpiku"Ucap shine.

Semoga berhasil batin maroon.



Malam hari..

Soobin kembali ketika ana sudah tidur.

Soobin mandi lalu ikut merebahkan diri di samping ana.

Ana..
Shine dengan jubah emasnya muncul di mimpi ana.

Apa kau dan sky baik-baik saja..

Kami semua cemas..
Tolong kabari kami.

Ana menarik nafas panjang..
Terbangun dari tidurnya.

Shine menanyakan kabar sky.

Mereka tidak tau kalau sky sudah..

Air mata menetes dari mata ana

Ini semua salah gue..

Seharusnya sky tidak menyusul gue.

Ana menangis sesegukkan membuat soobin terbangun.

Soobin langsung memeluk ana cemas..
"Tolong jangan menangis kamu membuatku khawatir"

"Maaf"Ana terisak.

"Apa kamu mimpi buruk"Soobin mengeratkan pelukannya.

Kalau soobin lagi lembut gini..
Ana jadi merasa nyaman.

"Shine menanyakan kabar sky.. "

Ah itu rupanya penyebab ana menangis.

"Shine adalah kakeknya sky"Ucap soobin.
"Sky sudah lama tidak mengunjungi mereka wajar kalau mereka cemas"

"Kamu tau??"Tanya ana berhenti menangis

"Iya, kadang aku merasa kalau aku bukan lagi soobin dengan sky dan lucas dalam ingatanku" Soobin membelai rambut ana.

Ana terdiam..

"Bagaimana kalau kita kunjungi mereka"Usul soobin.

"Bagaimana pun..Aku memiliki ingatan sky..Kurasa sky juga pasti ingin kamu mengunjungi mereka..Aku bisa berubah wujud jadi sky..Mereka tidak akan tau"

Ana bertanya menatap soobin.
"Apa tidak apa berbohong seperti itu?"

"Ini bukan bohong, Kau lupa, sky anak cloudia dan rain memang sudah lama tiada..Sky yang lain yang mengisi tubuh anak mereka, kau yang menyelamatkan dengan memberikan kristal biru..jadi sama saja bukan"

Ana mengangguk setuju.

"Sekarang kita tidur lagi ya"Soobin mengecup kening ana.

Ana merebahkan kepalanya di dada soobin.
Nyaman sekali..
Ana mengusap dada soobin berulang-ulang.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang