49. Don't come back

11 3 0
                                    

Soobin mengizinkan ana menemui nyokapnya han namun soobin harus ikut dan mengantarnya sendiri.

Untung han tidak keberatan dengan ide soobin.

Akhirnya ana di bonceng soobin.
Mengikuti motor han dari belakang.

Beberapa menit kemudian..

"Wah.. Ini rumah loe?"Ana kagum melihat rumah milik han.

Desainnya unik sekali..

"Bokap gue yang merancang"Ucapnya.

"Nyokap ada di dalam, masuk yuk"Ajaknya.

Soobin dan ana memasuki rumah han.

Wah ana berkali-kali berdecak kagum dengan interiornya.

Soobin pun mengakui kalau rumah ini modern dan nyaman.

"Nyokap gue ada di taman belakang"han memberitahu.

Deira sedang menikmati secangkir teh tangannya sibuk mengetik di atas laptopnya.

Deira menengok ketika mendengar han memanggilnya.
"Oh kalian sudah tiba, Apa kabar ana, oh soobin juga ikut..silahkan duduk"

"Baik tante"Jawab ana

Mereka pun mengobrol.

Membicarakan tentang novel yang akan di buat deira.



Soobin dan han melihat-lihat rumah han.

Pandangan soobin terpaku pada sebuah lukisan..

Lukisan seorang gadis berambut hitam panjang dari samping.

"Siapa yang lukis?"Tanya soobin.

"Gue"Jawabnya.

"Itu..Ana"
Han melukis ana.
Soobin tidak rela.

"Gue melukisnya sebelum bertemu ana..Gue nggak tau sebelumnya, Gue pikir lukisan gue cuma imajinasi gue doang, ternyata gadis yang gue lukis beneran ada"ucap han.

Soobin memandang han yang tersenyum menatap lukisan itu.

"Loe nggak boleh berharap lebih, loe cuma boleh menganggap ana teman!"Soobin memandang han galak.

Han tertawa.
"Saat ini gue cukup puas jadi temannya"

"Bagus kalau loe sadar..Karena ana itu milik gue"Soobin berjalan meninggalkan han menuju taman belakang.




Soobin dan ana ikut makan malam bersama keluarga deira.
Ayah han tiba saat mereka akan makan malam.

"Max, kenalkan ini ana dan soobin, teman sekolah han"Ujar deira.

Soobin menjabat tangannya.

Ana juga..
Namun ana terdiam sesaat setelah bersalaman dengan max.

Purple stone membaca kenangan pria ini..

Orang ini jahat..
Jahat sekali..
Lebih jahat dari junjie sebelum ana merubah masa lalunya.

Ana mencoba mengontrol emosinya..

Menahan dirinya.

Kasihan deira..




Kantor polisi.

Sial kasus perdagangan anak,
Makin marak..

Wily menaruh foto mengerikan itu di meja.
Korbannya anak-anak yang kehilangan organ dalam tubuhnya.

Dulu dirinya juga sempat di culik..
Untung ada ibu peri yang menyelamatkannya..

Ah ana sedang apa ya..
Gue kangen.




My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang