41. Pain in your heart

12 3 0
                                    

Apartemen..

Wily terbangun keesokan harinya..

"Badan gue segar sekali, tidur gue nyenyak banget semalam udah kaya orang pingsan"Wily tertawa.

Ana ikut tertawa..
Syukurlah wily tidak ingat..
Soobin brengsek itu seenaknya menggunakan tubuh wily.

"Gyu mengundang kita ke cottagenya besok"Ucap ana mengingat undangan dari gyu.

"Sudah lama juga ya gue nggak ke sana"Ucap wily teringat..
"Sepertinya mereka ke sana untuk merayakan kesembuhan ibu gyu sekaligus ulang tahunnya"

"Jadi mei xi ulang tahun, Gue harus beli kado dong"Ucap ana.
Enaknya kasih apa ya..
Paling sebal ngasih kado orang kaya..
Soalnya mereka serba punya jadi bingung mau kasih apa.

"Beliin perfume aja"Wily menyerahkan uang pada ana.

"Gue masih ada uang dari syuting kemarin kok"Tolak ana.

"Nggak apa buat nambahin, bilang aja kadonya nanti dari kita berdua"Ucap wily.
"Gue nggak ada waktu hari ini buat mencari kado..Pencurian besar-besaran terjadi pada sebuah museum..Gue pusing mencari pelakunya"

"Mau gue bantu?"Tawar ana.

Wily nyengir
"Kalau loe nggak keberatan..Gue senang banget kalau loe bantu"

"Nanti pulang sekolah gue mampir ke museumnya"Ujar ana.

"Ok terima kasih"wily tersenyum.

"Gue berangkat ya"Ana berteleport.



World school.

Ana masuk kelas tepat satu menit setelah bel berbunyi.

Semua murid sudah duduk.

Gyu dan han melambai ke arah ana meminta ana dengan pandangan agar duduk dengan mereka.

Ana tersenyum pada mereka..
Kalau gue duduk sama han, gyu pasti ngambek.
Tapi kalau gue duduk sama gyu nanti han tersinggung.

Ana berjalan ke arah soobin dan duduk di sampingnya.
Loe jangan senang dulu gue duduk sama loe batin ana menelepati.

Soobin nyengir.
Gue tau loe lagi dilema gue cuma jadi pilihan terakhir batin soobin membalas telepati.

Tapi yang terakhir untuk selamanya batin soobin lagi terkekeh.

Ana menghela nafas panjang.

Guru fisika mulai meminta salah satu murid mengerjakan soal di white board.

Han dengan mudah mengerjakan soalnya.

Beberapa murid cewek terpesona.

"Udah ganteng pintar pula"Puji seorang murid.

"Kok gue baru sadar ya kalau dia itu ganteng"

"Biasa aja kali"Ujar seorang murid cowok.

"Biang onar tetap akan jadi biang onar" Ucap seorang murid.



Pelajaran berikutnya adalah kelas memasak..

Ruang kelas memasak ini mirip dengan acara televisi yang suka menayangkan lomba memasak.

Chef membagi muridnya berkelompok.

Tiap kelompok punya meja sendiri dan peralatan serta bahan yang akan di masak dengan lengkap.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang