59. Husband

15 3 0
                                    

Cottage.

Ana masih terkejut dengan apa yang baru saja di lihatnya.

Jadi benar firasat ana kalau hubungan mereka tidak baik-baik saja.

Dan ternyata kakeknya adalah pemilik white stone juga..
Pantas saja kakek leonel bisa bertualang antar dimensi.

Sebelum tiada..
Kakek memberikan white stonenya pada wily dan batu kristal biru pada gue.

Dan saat di rumah sakit white stone itu masuk ke tubuh wei long.

Ana mengacak rambutnya frustasi..
Jadi wei long dan lian tidak melupakan ana..

Mereka mengingat gue batin ana.

Lalu bayi yang di kandung lian anak siapa..
Apa benar lian mengkhianati wei long..
Di mana bayi itu sekarang.

Kalau melihat kejadiannya..
Jika bayi itu masih hidup usianya seumuran dengan gue sekitar 17 atau 18 belas tahun.

Seusia star juga..
Ana teringat putranya.

Sulit bagi ana memejamkan matanya..

Ana membaringkan tubuhnya di tempat tidur.

Namun benaknya di penuhi berbagai pikiran.

"Aaaaaaah"Ana bangkit dari ranjangnya kesal.

Percuma nggak bisa tidur mending keluar aja.

Ana keluar kamar..

Udara mulai dingin.

Ini sudah tengah malam, semua orang pasti sudah tidur batin ana.

Apa si nomor satu yang berada dalam tubuh soobin sudah tidur ya pikir ana.

Ana masih belum bisa percaya kalau si nomor satu itu adalah cinta pertamanya.

Ana bahkan ragu menyebut nama lelaki itu.

Sudah bertahun tahun ana mencoba melupakannya, merelakannya..

Tapi lelaki ini muncul lagi dalam hidupnya.
Dan berada dalam tubuh suaminya.

Apa maunya..




Ana berpapasan dengan han..

"Belum tidur?"tanya han.

Ana menggeleng.
"Ngantuk gue mendadak hilang"

"Sama gue juga belum ngantuk"han duduk di tepi kolam renang.

Ana duduk di sampingnya.

"Apa yang lain sudah tidur?"tanya ana.

Han sekamar dengan soobin dan gyu karena kamar mereka paling besar.

Han mengangguk.

Bisa-bisanya si nomor satu tidur nyenyak setelah mengganggu gue batin ana jengkel.

Han menatap ana.

Ana balas menatapnya
"Kenapa?"

"Gue pengen banget memeluk loe"ucap han.

Ana terpana.
Ini cowok jujur amat ya..

"Tapi gue tau loe udah punya suami..Sial banget nasib gue.."Ujar han menendang air kolam dengan kakinya membuat airnya menciprat ke wajah dan tubuh ana.

"Aduuh"ana memejamkan matanya.

"Maaf na, gue nggak menyangka bakal kena loe"Han melepas kaosnya membantu mengeringkan wajah ana dengan kaosnya.

Ana yang membuka mata tersadar melihat han yang nggak pake baju.
"Kenapa musti pakai kaos loe"

"Gue bukan gyu yang ke mana-mana suka bawa saputangan"Han nyengir.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang