25. Other dimension

12 2 0
                                    

Dimensi lain.

Seorang pria bertudung berlari kencang mengejar seorang wanita
Memasuki gang sempit dan akhirnya wanita itu terjebak.

Pria itu menarik kemeja putihnya hingga robek di bagian belakang.

Wanita itu jatuh terduduk bersandar pada tembok di belakang sebuah restoran.

Pria itu tersenyum jahat di penuhi hawa nafsu membunuh.

Wanita itu tidak bisa berteriak meminta tolong ataupun menggerakkan tubuhnya..

Cahaya putih keluar dari tubuh wanita itu ketika pria bertudung menyentuh punggungnya.

Meninggalkan bekas hitam berbentuk telapak tangan.





Beberapa jam kemudian..
Pagi harinya.

Seorang pelayan restoran hendak keluar membuang sampah.

Betapa terkejutnya pria itu melihat seorang wanita terkapar tak sadarkan diri tak jauh dari tempat sampah.

Pria itu tidak berani mendekat..
Dia merogoh ponselnya dan menelepon ambulans juga polisi.

Beberapa menit kemudian..
Lorong belakang restoran di penuhi polisi yang berjaga.

Seorang detective tampan memakai jaket hitam menginterogasi pria yang menemukan wanita yang ternyata sudah tidak bernyawa itu.

"Saya menemukannya tadi pagi..saya nggak berani mendekat, takut pak"Ucapnya teringat film horor yang biasa di tontonnya.

"Yang kamu lakukan sudah benar dengan tidak menyentuh tempat kejadian"Ujarnya tersenyum.
"Terima kasih atas kerjasamanya"Detective itu meninggalkan pria itu setelah mendengar keterangan darinya.

Pelayan pria itu langsung kembali menuju ke dalam restoran.

Detective menatap kembali mayat wanita itu..

Sama sekali tidak ada darah..

Hanya punggung belakang kemejanya robek.

Dan ada tanda telapak tangan hitam di punggung wanita itu..

Aneh sekali.






Penthouse..
Seminggu kemudian.

Samantha menatap ana yang duduk di kursi di ruang makan.

Masakan yang di buat samantha sama sekali tidak di sentuhnya.

Ana hanya duduk melamun..

Mata samantha berkaca-kaca..

Samantha meninggalkan ana setengah berlari ke kamar mandi.

Samantha menangis terisak.
Maafkan aku ana semua gara-gara aku batin samantha merasa bersalah.

Dylan yang baru tiba di penthouse melihat samantha yang berlari ke kamar mandi tadi.

Dylan mengetuk pintu kamar mandi..
Lalu masuk.

Dylan tidak tega melihat samantha yang menangis dan di penuhi rasa bersalah.

Dylan memeluknya.

"Semua gara-gara aku, sky dan lucas jadi menghilang..Maafkan aku dylan"Samantha terisak.

"Semua sudah takdir"Dylan membelai punggung samantha.
"Kamu harus kuat..Ini bukan salahmu"

"Apa kamu akan menginap lagi menemani ana malam ini?"Tanya dylan.

Samantha mengangguk.




Sudah seminggu ini ana diam saja..
Tidak berbicara..

Ana baru mau makan setelah dua hari sky menghilang..
karena samantha menangis dan memohon pada ana agar mau makan..

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang