29. Girlfriend, sister or my friend sister

14 3 0
                                    

Apartemen.

Ana bangun dan menyadari dirinya masih berada di dimensi lain.

Ana mandi lalu memakai kaos dan celana jeansnya yang sudah kering..
(Keajaiban mesin cuci dan pengeringnya hehe)

Wily sudah mandi..
Ana melihat rambutnya yang sedikit basah.

"Pagi"Sapa wily sibuk membuat sarapan.

Ana memperhatikan wily yang lagi menggoreng telur.

"Kamu suka sandwich?"Tanya wily.

Ana mengangguk
"Suka"

"Pagi ini aku harus ke kantor polisi"Wily memberitahu.
"Dan setelahnya aku akan ke world school"

"Aku masih belum bisa pulang"Ucap ana.
"Apa aku boleh ikut denganmu?"

"Ya tentu saja, tapi kamu harus hati-hati jangan sampai ada yang tau kalau kamu berasal dari dimensi lain"Wily menyerahkan sandwich yang sudah jadi di hadapan ana yang duduk di kursi di meja makan.

"Terima kasih"Ana tampak senang.

"Ke world school, sekolah itu masih ada?"Ana teringat pernah bersekolah di sana sebagai lian.

"Ya, aku juga bersekolah di sana sebelum lanjut masuk universitas"

"Kau ke sana ngapain?"
Ana menghabiskan sandwichnya.

"Aku mau menyelidiki soal soobin"
Wily menceritakan hal yang menimpa soobin.

"Jadi linyi minta bantuan padamu untuk mencari tau soal yang menimpa soobin, Aku akan membantumu"Ujar ana.

"Terima kasih fairy"Wily tersenyum.

"Wily kedatanganku kemari selain di panggil olehmu..Aku juga sedang mencari white stone"Ana meneguk jus jeruknya.

"White stone??"Wily tidak mengerti

"White stone bisa memasuki tubuh yang sedang membutuhkannya, kurasa white stone yang sedang kucari ada di dimensimu dan aku juga harus melenyapkan ogre..White stone miliknya sepertinya sudah berubah menjadi black stone karena kejahatannya"

Wily mengerti sekarang
"Pantas saja pria itu tidak terekam cctv..Itu karena dia bukan manusia biasa"

"White stone yang kucari berisi kenangan pria yang kucintai"Ana menunduk teringat sky.

Wily bisa merasakan kesedihan ana.

Ana pasti sangat mencintai pria itu.

"Kalau bisa aku juga berharap bisa membantumu"Ucap wily tulus.

Ana menyentuh tangan wily.
"Terima kasih"

Wily sedikit terkejut tidak biasa merasakan sentuhan dari perempuan.

Apalagi perempuan di hadapannya ini cantik sekali.

Wily menyadarkan dirinya.
Menarik tangannya.
"Kita berangkat"Ajaknya.

Wily memberikan topinya pada ana.

"Penampilanmu terlalu cantik..Eh maksudku rambutmu terlalu menarik perhatian"Wily menggaruk pipinya yang tidak gatal tampak canggung.

Ana tertawa pelan.
"Aku mengerti"

Ana memasukkan rambutnya ke dalam topi..

Meminjam salah satu jaket hitam wily.

"Bagaimana sekarang, aku terlihat seperti detective tidak?"tanya ana iseng.

Wily tertawa..
"Sudah ok"

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang