106. One night love

9 3 0
                                    

"Cinta satu malam oh indahnya..Cinta satu malam buatku melayang..Lalala"Gyu menyanyi di halaman.

Soobin dengan kesal membekap mulut gyu yang bernyanyi asal.

"Ih jorok loe, puih..puih"Gyu mengelap wajahnya pakai kaos yang di pakainya.
"Tangan loe kan bekas pegang sampah"gerutunya.

Soobin tertawa puas.
"Syukurin"

"Siapa cewek yang semalam itu, bukan murid world school pastinya..Si irene cewek paling cantik di world school aja nggak loe lirik..Dia pasti sangat istimewa kalau bisa membuat seorang soobin terlibat cinta satu malam oh indahnya.."Gyu menyanyi lagi.

"Berisik loe!"Gerutu soobin.

"Itu yang pertama kali kan"Selidik gyu

Soobin beneran kesal sama gyu.

Tapi kalau gyu tau, berarti semalam.
"Loe ngintipin gue ya semalam"

Gyu tertawa.
"Gue nggak mengintip kali..Gue lihat langsung hahaha"

Soobin teringat semalam memang tidak mengunci pintu kamarnya.
"Apa yang loe lihat?"Tanya soobin.

Soobin khawatir gyu melihat ana..
Tapi kalau gyu bertanya siapa cewek itu artinya gyu tidak melihat wajah ana.

"Semalam si irene mau ke toilet, nggak mungkin kan gue biarin dia pipis di kolam renang loe, jadi kita masuk lewat pintu belakang..Gue khawatir karena loe nggak kembali jadi gue nyusulin loe ke kamar dan gue lihat loe mencium seorang cewek..Muaaah"Gyu memonyongkan bibirnya.
"Sialnya irene keburu menyusul gue, gue kan sahabat tampan dan terbaik loe, mana mungkin gue biarkan irene yang doyan bergosip melihatnya..Bisa-bisa loe jadi omongan satu sekolah..Itu juga bisa merusak pamor gue sebagai sahabat loe, jadi gue ajak dia balik..kebetulan hujan turun, kita semua pulang deh"

"Gimana gue baik hati kan"Gyu memuji diri sendiri.

Soobin menghela nafas lega.

Gyu pasti tidak mengenali ana.
Wajar sih usia kami masih lima tahun saat ana menghilang.

Gyu masih kecil..
Belum tertarik sama yang namanya cewek.

Cuma gue yang menyukai ana sejak gue kecil..
Apalagi saat dia menolong gue dan dio..
Gue nggak mungkin melupakan hari itu.

Ana juga yang membuat mom bicara lagi sama gue setelah kepergian dad.

"Woiiii malah ngelamun, tell me who is she"Ujar gyu penasaran.

"Lupakan saja gyu, gue nggak mungkin kasih tau loe.."Ucapan soobin membuat gyu kecewa.

"Gue pasti bakalan tau siapa cewek itu..Gue bakal mengenali dia kalau dia muncul lagi"Ucap gyu nyengir.

Soobin mendelik sebal..
Rasa ingin tahu gyu parah.
Tapi apa ana akan kemari lagi..
Tadi pagi ana menghilang tanpa pamit.

Apa ana menyesalinya.
Gue terlalu berharap banyak.
Tapi gue memang menginginkannya..
Gue sama sekali nggak menyesal.
Seandainya hari berulang, gue bakal melakukan hal yang sama.





Ruang forensik.

Ini sudah hampir jam makan siang.

Tempat ini kosong.

Ana dan dio sengaja menunggu sampai jam makan siang.

Ana membawa dio teleport ke dalam ruangan.

"Oh wow, gue masih belum terbiasa di bawa teleport sama loe"Dio menunjuk sebuah meja panjang.
"Di sana korbannya"

Ana melihat anak berusia sepuluh tahun.
Anak ini kehilangan jantungnya.

Pelakunya biadab sekali.

My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang