113. First challenge

8 3 0
                                    

Ana menatap kapal pesiar di hadapannya..

Ana teringat kapal titanic.
Tenang aja nama kapal ini bukan itu.
(Hahaha)
Kapal ini lebih modern..

Achen dan lima krunya tiba berbarengan dengan mobil seokjin.

Kemarin ana membantu wei long.
Wei long sudah boleh pulang dari rumah sakit.
Ana seharian kemarin di vilanya wei long.

Saat ana di vila milik wei long, hongyi mengirimkan pesan.
Menyuruh ana hari ini untuk ke dermaga.

Jadi syuting mereka akan di adakan di kapal besar ini.

Jin menyapa ana.
"Pagi scarlet"

"Pagi"Jawab ana memperhatikan jin.
Terutama kakinya yang sepertinya terluka.

Ana melihat kalau para pengawal jin tidak ikut.

Ya buat apa juga ikut, di kapal ini kan nggak ada orang yang akan berbuat jahat pada jin.
Jin tidak memerlukan penjagaan mereka.

Ana setuju dengan permintaan hongyi selama syuting ana akan menjadi scarlet.

Scarlet seperti nama panggung ana.

Mereka masuk ke dalam kapal pesiar itu.

Ana takjub dengan kemewahan kapal ini.

Hongyi pasti sangat kaya raya.

Berapa budget yang di habiskan untuk menyewa kapal ini selama tiga hari cuma buat syuting batin ana.

Achen memberikan kunci kamar, masing-masing untuk ana dan jin.

Ana memasukan kunci kartunya ke dalam kantong setelah melihat angka enam pada kartunya.

"Di mana barang bawaanmu scarlet?"Tanya achen.

Ana lupa..
Ana terbiasa memunculkan barang jika butuh.
Mereka akan syuting selama tiga hari setidaknya ana harusnya membawa sebuah koper kecil kan.

Seorang kru penata rias berkata pada achen.
"Boss sudah menyiapkan pakaian untuk scarlet di dalam kamarnya"

Ana bernafas lega.

"Oh begitu"Ucap achen.

Sepertinya boss hongyi memperlakukan scarlet istimewa sekali pikir achen.

"Kita akan mulai syuting jam sepuluh, kalian bisa sarapan dan berjalan-jalan menikmati kapal pesiar ini atau beristirahat dulu"Achen melihat jam tangannya sekarang masih jam delapan.

"Sampai ketemu dua jam lagi"Ucap achen.

Ana menuju kamarnya.

Begitu pula jin yang menarik kopernya.

Ana dan jin memasuki lift menuju lantai tiga kapal.

Para kru mempersiapkan segala sesuatunya, semuanya berada di lantai dua nanti mereka akan syuting di dekat kolam renang.

Di dalam lift jin memperhatikan ana.
Penampilan scarlet selalu terlihat santai.
Kaos, jeans dan sepatu kets..
Kali ini scarlet mengikat rambutnya pikir jin.
Cantik sekali.

Ana melihat ke arah jin..
Ana tau kalau jin sedang memperhatikannya.

"Bukankah sudah gue bilang, loe nggak boleh suka sama gue"Ucap ana.

"Gue berubah pikiran"ucap jin mendekat ke arah ana.
"Gue mulai tertarik sama loe"

Jin tersenyum manis.

Ana menatap wajah tampan jin yang dekat sekali.
Oh my god..
Godaan iman lagi ini sih batin ana cepat-cepat memalingkan wajahnya.




My Imagination Love 3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang